SOLOPOS.COM - pilkada serentak. (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Solo, sebanyak 1.089 data pemilih di Kota Solo bermasalah

Solopos.com, SOLO–Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo menemukan 1.089 data pemilih bermasalah dalam monitoring daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mayoritas data bermasalah bersumber dari pemilih yang pindah domisili tapi masih terdaftar di DPS.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ada sebanyak 503 warga yang masih tercantum di DPS meski telah pindah tempat tinggal ke luar Solo. Data bermasalah diikuti pemilih meninggal dunia tapi masih tercatat di DPS sebanyak 259 orang. Terdapat pula temuan pemilih fiktif dalam DPS sebanyak empat orang.

Anggota Panwaslu Solo, Asmuni, mengatakan temuan 1.089 data bermasalah merupakan hasil evaluasi panitia pengawas lapangan (PPL) dan masyarakat terhadap DPS selama 13-18 September. Selain munculnya data pemilih meninggal dan yang berpindah domisili, Panwaslu menemukan 187 warga yang sudah memenuhi syarat mencoblos tapi belum terdaftar di DPS.

“Hasil monitoring ini harus ditindaklanjuti PPS (panitia pemungutan suara) dan PPK (panitia pemilihan kecamatan) dalam DPS-HP (hasil perubahan) maksimal hari ini,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantor Panwaslu, Jumat (25/9/2015).

Asmuni belum dapat memastikan penyebab utama maraknya data DPS bermasalah. Namun menurut penuturan PPS, imbuhnya, personel pencocokan dan penelitian (coklit) terganggu saat input data di sistem informasi data pemilih (Sidalih).

Asmuni menyebut nama-nama tidak memenuhi syarat (TMS) yang sudah dicoret tiba-tiba muncul lagi di Sidalih.

Komisioner Divisi Pemutakhiran Data KPU Solo, Kajad Pamuji Joko Waskito, mengakui ada sejumlah kelemahan Sidalih dalam menghimpun data. Pihaknya memastikan data pemilih bermasalah yang telah beres seluruhnya di DPS-HP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya