Pilkada Solo 2015 diramaikan dengan perebutan dukungan melalui dunia maya.
Solopos.com, SOLO — Perebutan dukungan dua pasangan calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada Kota Solo 2015 merambah dunia maya dua bulan terakhir. Namun sejumlah pengamat menyebut pertarungan di dunia maya bakal kalah seru dibandingkan perebutan dukungan di kewilayahan.
Pengamat media sosial dan Internet, Blontank Poer, menilai netizen (pengguna Internet) dan pengguna media sosial yang tinggal di Kota Bengawan cenderung tidak tertarik dengan isu politik lokal.
“Respons pengguna Internet lokal terhadap isu politik tidak signifikan. Landai saja. Mereka lebih cenderung peduli atau bereaksi dengan isu yang berhubungan dengan orang banyak,” katanya ketika ditemui