SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)
Pilkada Solo 2015 di tingkat bursa calon wakil wali kota tampaknya masih seru.
Solopos.com, SOLO—Setelah Koalisi Solo Bersama (KSB) menutup aspirasi Gabungan Elemen Masyarakat Solo (Gemas) yang mengusulkan nama calon wakil wali kota (cawawali) Muhammad Fajri, Gemas pun mencari peluang dengan melobi calon wali kota (cawali) KSB, Anung Indro Susanto.
Upaya Gemas untuk memperjuangkan cawawali Muhammad Fajri tak selesai dengan deklarasi di Sriwedari, Laweyan, Rabu (17/6) siang. Sejumlah orang perwakilan 34 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipimpin Junaidi dan Dwi Kristanto mendatangi Gedung DPRD Solo, Kamis (18/6/2015) siang. Mereka menemui Sekretaris KSB Supriyanto. Mereka menyampaikan petisi dan mengusulkan nama Muhammad Fajri sebagai cawawali alternatif untuk mendampingi Anung Indro Susanto. Namun Supriyanto menutup usulan cawawali dari Gemas karena KSB sudah merekomendasi dua cawawali, yakni Umar Hasyim dan Muhammad Taufiq.
“Ya, tadi Mas Supri [sapaan Supriyanto] menerima petisi Gemas. Beliau juga menyampaikan KSB memiliki cawawali sendiri yakni Pak Umar dan Pak Taufiq. Namun bagi kami cawawali yang memenuhi kriteria untuk mendampingi Pak Anung hanya Pak Fajri. Pak Fajri dekat dengan teman-teman marjinal dan kaum pinggiran. Kami bertemu dengan Pak Fajri tidak hanya satu kesempatan. Beliau ikut andil dalam bakti sosia yang kami adakan. Loyalitas Pak Fajri sudah terbukti,” ujar Sekretaris Gemas, Dwi Kristanto, saat dihubungi Espos, Kamis siang.
Rombongan Gemas pun bertolak dari DPRD ke Balai Kota untuk menemui cawali Anung Indro Susanto. Kedatangan mereka diterima Anung di ruang kerjanya, yakni di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA & KB) Kota Solo, Kamis, pukul 13.00 WIB.
Anung menyambut baik kedatangan mereka yang juga menyerahkan petisi dan usulan nama cawawali Muhammad Fajri. “Respons Pak Anung baik. Beliau akan mengakomodasi usulan masyarakat. Pak Anung juga menyampaikan beberapa kriteria cawawali ke kami,” tambah dia.
Terpisah, Sekretaris KSB Supriyanto mengakui menerima kedatangan rombongan Gemas. Supri, sapaan akrabnya, juga menunjukkan amplop besar berwarna cokelat yang berisi petisi dan usulan nama Muhammad Fajri dari Gemas.
“Kami tetap pada komitmen KSB, yakni cawawali yang direkomendasi KSB hanya Pak Umar dan Taufiq. Kami mengarahkan mereka agar bertemu Pak Anung karena jalan masuknya tinggal dari sana,” ujar dia saat ditemui Espos, Kamis siang.