SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi jabatan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Pilkada Solo digelar 2015 mendatang. Solo memiliki segudang tokoh yang dikenal masyarakat dunia karena kreativitas original.

Nama Gesang lebih populer di Jepang dengan keroncong dan lagunya Bengawan Solo. Siapa yang tak kenal sosok Waljinah, maestro keroncong, yang masih dikenal hingga kini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seniman-seniman lain asli Solo, seperti Rahayu Supanggah, Subono, Dedek Wahyudi, I Wayan Sadre, Eko Supriyanto, Sahita, Endah Laras, Sruti Respati, Peni Candrarini, Ira Kusumorasri, Heru Mataya, Paulus Mintarga, Mayor Haristanto, dan Ki Jilitheng Suparman juga terkenal karena karya mereka.

Mereka sebagian besar berhasil karena kreativitas di bidang seni pertunjukan. Tokoh-tokoh itulah yang sengaja dimunculkan pelaku industri kreatif, Irfan Sutikno, dalam forum Rembug Soloraya jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 bertajuk Solo Menuju Kota Kreatif di Griya Solopos Karangasem, Solo, Senin (27/10/2014).

“Tentu akan lebih gampang menyebut tokoh-tokoh senior di bidang seni pertunjukan dibandingkan bidang lain. Nama-nama muda, seperti Rony Rown, Stephanus Aji, Rory Wardana, Baroto Seno, dan seterusnya. Mereka tokoh muda yang memiliki kreativitas,” ujar Irfan dalam diskusi itu.

Para anak muda itu diharapkan bisa berperan dalam upaya city branding dan pengembangan ekonomi kreatif Kota Solo. Atas dasar itulah, Irfan berharap calon pemimpin Kota Bengawan harus melibatkan generasi muda.

Irfan menyodorkan lima kriteria bagi figur Wali Kota Solo, yakni muda, paham budaya, lincah di sektor ekonomi, memiliki jaringan yang luas, dan pria atau wanita tak jadi masalah.

Animator MD Animation Jakarta, Doni Purwo Sulistyo, menunjukkan kreativitas anak muda bisa berkembang bila diberi ruang.

Doni mengungkapkan ada 35 animator asal Solo yang notabene lulusan SMK di balik film animasi Adit dan Sopo Jarwo. Kualitas gambarnya tak kalah dengan film animasi Ipin dan Upin dari Malaysia.

Creative Director Inspira Creative Lab Solo, Erwin Skripsiadi, mencoba memberdayakan anak-anak usia sekolah dasar (SD) untuk berlajar membuat aplikasi game yang mengangkat Solo.

Dia menyebut ada 20 aplikasi game di Google Play yang dibuat oleh para animator Solo. Ke depan, Erwin dan teman-temannya ingin menciptakan 30-70 aplikasi game yang mengangkat tentang Solo.

Tokoh muda yang kreatif itulah yang diharapkan bisa memimpin Solo. Selama ini, sosok muda kretaif itu muncul pada diri Joko Widodo (Jokowi). Dalam waktu kurang dari 10 tahun, Jokowi mampu meletakkan fondasi city branding bagi Solo. Oleh karenanya, di bagian lain, Irfan menekankan Solo membutuhkan The Next Jokowi lagi untuk memimpin Solo tanpa dibatasi jenis kelamin.

Sebut Nama

Dosen Desain Interior ISI Solo, Dian Lestari Hastuti, yang kebetulan menjadi moderator dalam forum itu menyebut nama Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Solo, Yanti Rukmana, sebagai figur perempuan yang cocok menjabat Wali Kota Solo berikutnya.

Nama Yanti disebut spontan di akhir sesi diskusi. Yanti yang kebetulan hadir dalam kesempatan itu hanya tersenyum tanpa banyak komentar.

Penasihat Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (Asppro), Muhammad Qoyim, berharap ada figur baru yang muncul, bukan Wali Kota Solo yang sekarang. Figur baru itu diharapkan memiliki visi dan misi kreatif ke depan (visioner), memiliki jejaring yang kuat terutama secara ekonomi, dan paham tentang karakter Kota Bengawan.

“Paham tentang hambatan dan kendala yang dihadapi Solo. Punya jejaring ke pemerintah pusat dan provinsi. Jelas orang baru, bukan yang sekarang,” papar Qoyim, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya