SOLOPOS.COM - Hadi Rudyatmo menunjukkan surat rekomendasi DPP PDIP, Jumat (3/7/2015). (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)
Pilkada Solo, ribuan sukarelawan dan satgas PDIP diwajibkan ronda untuk antisipasi serangan fajar.
Solopos.com, SOLO–PDIP Kota Solo akan mengerahkan sebanyak 4.200 sukarelawan untuk ronda semalam suntuk pada H-1 hingga hari H pencoblosan, Rabu (9/12/2015) mendatang. Mereka akan disebar di seluruh wilayah Kota Bengawan untuk mengamankan suara dari serangan fajar.
Ketua DPC PDIP Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menetapkan status siaga akan praktik money politic pada detik-detik menjelang pencoblosan. Pria yang akrab disapa Rudy ini mengatakan tidak ingin pilkada yang kondisinya adem ayem, akan berubah karena adanya praktik politik uang saat serangan fajar atau sebagainya.
“8-9 Desember kami mengadakan ronda di tiap-tiap balewarta yang tersebar di seluruh kelurahan,” kata Rudy ketika dijumpai Solopos.com di kediamannya di Pucangsawit, Kamis (3/12/2015).
Calon wali kota (cawali) nomor urut 2 ini menyebutkan secara keseluruhan ada 600 balewarta. Di mana nantinya masing-masing balewarta disiagakan tujuh sukarelawan plus satuan petugas (Satgas) PDIP. Mereka akan ditugaskan berjaga untuk mengantisipasi serangan fajar.
Selain itu, PDIP juga akan mengerahkan regu penggerak pemilih (guraklih) yang disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Mereka disebar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pilkada.
“Total ada 7.000 guraklih, dengan masing-masing TPS ada tujuh anggota guraklih,” kata Rudy.
Rudy akan memanfaatkan waktu tersisa kampanye dengan baik. PDIP akan memberikan pembekalan saksi sesuai jadwal pada Sabtu-Senin (5-7/12/2015). Di singgung dari 51 kelurahan yang dinilai rawan terjadi praktik money politic, Rudy menyebut semua perlu diwaspadai. Namun dengan adanya Satgas dan sukarelawan, pihaknya optimis pilkada akan berjalan lancar dan aman.