Solopos.com, SOLO -- Isu pasangan cawali-cawawali Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo atau disingkat Bajo sebagai calon boneka di ajang Pilkada Solo 2020 semakin menggelinding kencang.
Tudingan calon boneka itu dirasakan semakin mendiskreditkan pasangan cawali-cawawali Bajo yang diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris dalam Pilkada.
Mereka mengaku dirugikan luar dalam akibat isu calon boneka itu.
Kebakaran Pabrik di Telukan Sukoharjo, Saksi Sebut Percikan Api dari Trafo Listrik
Kebakaran Pabrik di Telukan Sukoharjo, Saksi Sebut Percikan Api dari Trafo Listrik
“Kami sudah berulang kali tegaskan Bajo bukan boneka. Tapi masih saja ada isu dan fitnah Bajo hanya boneka. Bahkan ada yang mengaku membiayai gerakan Bajo,” ujar Penanggung Jawab Tim Pemenangan Bajo, Budi Yuwono, Jumat (18/9/2020).
Menurut dia, Tim Pemenangan Bajo sudah membuat maklumat yang berisi ancaman akan memidanakan siapa saja yang dengan sengaja menyebar fitnah bahwa Bajo adalah paslon boneka. Surat ditandatangani Bajo dan tim pemenangan.
Los dan Sebagian Kios Pasar Cepogo Boyolali Hangus Terbakar
Budi mengakui setiap orang mempunyai hak berpendapat dan menilai sesuatu, termasuk peta dan dinamika politik Pilkada Solo 2020.
Tapi ketika pandangan itu bernuansa tuduhan kepada Bajo sebagai calon boneka tentu sangat merugikan.
“Punya pemikiran atau analisis selama tidak menyebarkan kan ndak masalah. Tapi ini kami yakin ada yang dengan sengaja mengembuskan isu Bajo boneka. Orang-orang ini yang kami bidik karena telah sangat merugikan gerakan Bajo,” terang dia.
Budi menyatakan tidak menutup kemungkinan Tim Pemenangan Bajo akan berkonsultasi dengan Bawaslu Solo terkait serangan fitnah yang dihadapi.
Solopos Hari Ini: Berharap Pemerintah Berubah
Dengan begitu diharapkan bisa menjadi shock therapy kepada para pelaku penyebar hoaks.
Disinggung apakah isu Bajo calon boneka sengaja disebarkan dari kubu lawan, Budi tidak bisa memastikan. Tapi menurut dia semua kemungkinan bisa terjadi.
“Kami tidak mau asal menuduh. Yang jelas bisa dari mana saja,” sambung dia.
Budi menyatakan saat ini Tim Pemenangan Bajo masih terus bergerak mengumpulkan dukungan masyarakat Kota Bengawan. Diharapkan coblosan pada 9 Desember 2020 bisa dimenangkan paslon Bajo dengan perolehan 70 persen suara.