Soloraya
Rabu, 19 Februari 2020 - 20:20 WIB

Pilkada Solo: Berharap Pengumuman Rekomendasi Lebih Cepat, Purnomo Hanya Bisa Pasrah

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo, tengah menanti giliran fit and propher test di Panti Marhaen, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO -- Calon wali kota (cawali) usulan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, mengaku hanya bisa sabar, optimistis, dan pasrah menanggapi belum turunnya rekomendasi dari DPP PDIP, Rabu (19/2/2020).

Seperti diketahui, Kota Solo tidak termasuk daerah penyelenggara pilkada serentak 2020 yang diumumkan rekomendasinya oleh DPP PDIP.

Advertisement

Pada Rabu (19/2/2020), PDIP baru mengumumkan 48 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan berlaga di pilkada serentak 2020. Pengumuman tersebut tak menyertakan Solo dan Sukoharjo.

PDIP Umumkan Rekomendasi 12 Paslon untuk Pilkada Jateng

Advertisement

PDIP Umumkan Rekomendasi 12 Paslon untuk Pilkada Jateng

Achmad Purnomo mengaku masih sabar menunggu. Ia juga optimistis bakal mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

“Saya menunggu dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh. Di koran infonya [rekomendasi] sudah di tangan Bu Mega [Megawati Soekarnoputri] dan Pak Sekjen [Hasto Kristianto],” kata dia saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu.

Advertisement

Pasar Pahingan Peninggalan Belanda di Giriwoyo Wonogiri Sepi, Sisa 3 Pedagang

Purnomo mengaku pasrah dengan hasil keputusan DPP. Sebagai kader, ia siap menjalani apa pun yang diamanatkan partai berlambang moncong putih itu.

Sebelumnya, pria 71 tahun itu mengaku pernah meminta DPP PDIP untuk segera mengumumkan nama calon untuk Pilkada Solo. Menurutnya, semakin cepat diumumkan, kondisi internal partai bisa lebih cepat kondusif.

Advertisement

Fotonya Belakangi Ashraf Sinclair, Poster Duka Cita Hasto Kristiyanto Dikritik

Dia hanya mendengar informasi rekomendasi untuk Solo akan diumumkan bersama daerah lain, seperti Makassar dan Denpasar. Rupanya, pengumuman itu absen pada gelombang pertama.

“Semua rekomendasi kalau bisa secepatnya, khususnya, Solo. Ya, dulu saat saya sampaikan dijawab iya, iya, tapi kok belum. Daerah lain malah sudah,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif