SOLOPOS.COM - Petugas KPPS di TPS 4 kalurahan Purwosari, Laweyan, Solo, menghitung suara Pilkada Wali kota dan Wakil Wali kota kota Solo, Rabu (9/12/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Pilkada Solo, ada empat TPS yang kekurangan surat suara.
Solopos.com, SOLO–Sebanyak empat tempat pemungutan suara (TPS) di Solo kekurangan ratusan surat suara pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) wali kota-wakil wali kota, Rabu (9/12/2015).
Keempat TPS tersebut antara lain TPS 8 Penumping kekurangan 110 surat suara, TPS 3 Baluwarti kekurangan 125 surat suara, TPS 42 Jebres kekurangan 126 surat suara, dan TPS 56 Jebres kekurangan 125 surat suara.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo, Sri Sumanta, menyebutkan banyaknya temuan kekurangan surat suara membuktikan panitia penyelenggara pemilu tidak cermat mengawal pesta demokrasi Pilkada 2015.
“Kesalahan ini tentu diawali dari proses sortir dan pengepakan yang tidak cermat. Kekurangan sebesar itu sulit ditoleransi. Kalau kurang hanya satu atau dua lembar, masih bisa ditoleransi. Ini sampai lima bendel lebih. Teman-teman penyelenggara pemilu harusnya lebih cermat,” terangnya kepada Solopos.com, Rabu (9/12/2015).
Sumanta, sapaan akrabnya, mengimbau penyelenggara pemilu semestinya lebih profesional dan cermat dalam pemilu ke depan.
“Sesuai regulasi, kalau ada kekurangan surat suara mestinya dimintakan ke TPS terdekat. Hari ini ada TPS di Jebres yang menyuruh pindah pemilih. Ini tidak sesuai ketentuan. Semestinya penyelenggara profesional dan cermat,” katanya.
Selain menemukan empat TPS kekurangan surat suara, Panwaslu Solo hingga Rabu petang juga menerima laporan terdapat satu surat suara yang tidak ditandatangani namun dicoblos. “Di TPS 76 Kadipiro ada surat suara tidak sah karena belum ditandatangani. Itu tidak sesuai aturan,” bebernya.