SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar gagal mengusung duet Jokowi-Ahmad Purnomo dalam Pilkada Solo.

Mereka gagal lantaran kepastian terkait turunnya surat rekomendasi yang menyetujui pasangan incumbent Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo (Jokowi-Rudy) dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju lagi dalam Pilkada Solo muncul.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau itu positif (rekomendasi turun), ya tampaknya begitu (gagal mengusung duet Jokowi-Purnomo),” tandas Ketua DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (22/1).

Sugeng mengungkapkan, dalam berbagai kesempatan, Achmad Purnomo telah menegaskan tidak akan maju bila Jokowi masih maju. Namun, Purnomo, sambung dia, bersedia bila kemudian disandingkan dengan Jokowi. “Untuk itu, saat ini kami perlu bertemu dulu dengan PAN membahas langkah selanjutnya,” urainya.

Senada, Ketua DPD PAN Solo, Hami Mujadid mengatakan, partai tersebut tak lagi memiliki harapan untuk mengusung Purnomo mendampingi Jokowi, bila rekomendasi tersebut turun.

Namun demikian, saat ini pihaknya masih menanti jawaban pasti dari Jokowi terkait kesediaan orang nomor satu di Pemkot Solo itu untuk maju kembali. “PAN harus memastikan itu (maju lagi dan berduet dengan Rudy) ke Jokowi,” tegasnya.

Saat ditanya langkah-langkah taktis politis selanjutnya, baik PAN maupun PKS tidak merinci sikap detail. Hanya saja Hami menegaskan bila kemudian PAN-PKS memutuskan untuk merapat ke incumbent maka perlu deal-deal politik tertentu untuk keduanya.

haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya