Soloraya
Minggu, 9 Agustus 2015 - 20:45 WIB

PILKADA SOLO : Parpol Mulai Saweran Dana Kampanye

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cawali-cawawali Solo yang diusung PDIP F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo bersama tim dokter RSUD dr. Moewardi, Solo, Rabu (29/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, parpol pengusung mulai menggalang dana untuk kampanye calon wali kota.

Solopos.com, SOLO–Partai politik (parpol) pengusung bakal calon kepala daerah mulai menggalang dana kampanye meski pemerintah sudah menyokong pembiayaan tersebut melalui APBD. Tak hanya dari kader partai, duit kampanye juga dikumpulkan dari sukarelawan maupun elemen masyarakat.

Advertisement

Sekretaris tim pemenangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi), Supriyanto, mengatakan pihaknya tetap menghimpun dana kampanye meski duit untuk sosialisasi pasangan calon (paslon) sudah dianggarkan Pemkot melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut dia, penggalangan dana mandiri penting untuk menunjang operasional tim pemenangan selama kampanye 27 Agustus-5 Desember.

“Masa kampanye kali ini kan cukup panjang, hampir empat bulan. Kebutuhan operasional tim pemenangan seperti rapat-rapat perlu disiapkan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/8/2015).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, KPU Solo menganggarkan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk pemasangan bahan dan alat peraga kampanye, debat publik, hingga iklan di media massa. Adapun parpol hanya boleh menyediakan bahan kampanye senilai maksimal Rp25.000 per item merujuk Peraturan KPU (PKPU) No.7/2015.

Advertisement

Supriyanto mengakui kebijakan tersebut dapat menekan dana kampanye hingga 40%. “Meski sebagian besar biaya kampanye sudah ditanggung pemerintah, saweran dana tetap jalan. Selain untuk biaya operasional, dana saweran untuk membuat suvenir-suvenir paslon dengan harga sesuai PKPU,” ucap Sekretaris Koalisi Solo Bersama itu.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP), Teguh Prakosa, mengatakan penggalangan dana tetap dilakukan untuk menutup biaya yang tidak dianggarkan KPU seperti operasional rapat dan pertemuan. Meski demikian pihaknya tidak akan frontal menggalang dana karena paslon yang diusung PDIP, F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo, memiliki modal yang cukup untuk berkampanye.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif