Soloraya
Jumat, 11 Desember 2020 - 06:00 WIB

Pilkada Solo: Partisipasi Pemilih TPS Wali Kota Rudy Tertinggi Loh, Berapa Angkanya?

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Nurul Sutarti, menyebut tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2020 paling tinggi ada pada TPS 018 Kelurahan Pucangsawit, Jebres.

TPS itu merupakan tempat Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang akan berakhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021, mencoblos pada Rabu (9/12/2020).

Advertisement

Berdasarkan data KPU Solo hingga Kamis (10/12/2020), tingkat partisipasi pemilih TPS Wali Kota yang akrab dengan sapaan Rudy itu mencapai 86,7 persen.

Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya

Advertisement

Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya

Nurul merinci DPT TPS 018 Pucangsawit sebanyak 446 orang. Sedangkan pemilih pindahan satu orang dan pemilih tambahan enam orang.

Dari jumlah itu pengguna hak pilih 397 orang terdiri atas 390 orang DPT, satu pemilih tambahan dan enam pemilih pindahan. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih ada TPS Wali Kota Solo Rudy ini mencapai 86,7%.

Advertisement

Diduga Kelelahan Seusai Bertugas, Petugas KPPS Kerten Solo Meninggal

Kendati begitu, Nurul masih menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU tingkat kota untuk memastikan tingkat partisipasi pemilih TPS tersebut yang paling tinggi di Solo.

Ihwal partisipasi pemilih tingkat kota, Nurul mengakui ada kemungkinan Pilkada 2020 ini yang paling rendah dibandingkan pilkada-pilkada sebelumnya.

Advertisement

Syarat Pindah Memilih

Alasannya kekhawatiran pemilih untuk datang ke TPS saat kondisi pandemi Covid-19 yang tidak jua berakhir. Namun berdasarkan pencermatan sementara, Nurul menilai tingkat partisipasi pemilih pada dua kecamatan dengan penduduk terbesar yaitu Banjarsari dan Jebres relatif tinggi.

Real Count Pilkada Solo 2020: Ini Data Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo Per Kecamatan

Nurul juga mencatat kurang aktifnya pihak rumah sakit untuk mengurus Formulir A5 yang merupakan syarat pindah memilih. Dari 20 rumah sakit Kota Solo hanya lima rumah sakit yang merespons surat KPU Solo ihwal Formulir A5.

Advertisement

KPU Solo melayangkan suara itu pada 26 November 2020. Selain lima rumah sakit itu ada satu puskesmas yang mengajukan Formulir A5 yaitu Puskesmas Gajahan, Pasar Kliwon. "Total A5 ada 43 orang, yang lima nakes Puskesmas Gajahan, sisanya pasien RS," imbuhnya.

Sebanyak 38 pasien yang memakai Formulir A5 terdiri tiga pasien dr RSUD dr Moewardi, satu pasien RS Panti Waluyo. Kemudian dua pasien RS Triharsi, empat pasien JIH, dan 28 pasien RSUI Kustati. "Kami sudah surati semua rumah sakit Solo," urainya.

Pengawas TPS Nusukan Solo Yang Ambruk Saat Bertugas Meninggal Dunia

Sedangkan mengenai pemilih yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena Covid-19 dan menggunakan hak suaranya, Nurul mengaku belum mendapat laporan pasti.

Tapi ia mengakui sebagian dari mereka tidak bersedia mencoblos atau menyalurkan hak suara pada Rabu (9/12/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif