SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo. (JIBI/Solopos/Dok.)
Pilkada Solo, Eko mengakui ajakan untuk tidak mencoblos ayahnya karena Purnomo lebih cocok di bidang sosial.
Solopos.com, SOLO–Eko Prasetyo, anak calon Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengakui menyampaikan pesan tersebut di mimbar pengajian Minggu (22/10/2015) pagi. Pernyataan itu disampaikannya selaku anak yang tidak sepakat dengan pencalonan ayahnya di Pilkada 2015.
Menurut Eko, saat ini Purnomo lebih cocok berkecimpung di bidang sosial alih-alih politik. Dia berkaca pada kiprah ayahnya mendampingi F.X. Hadi Rudyatmo di pemerintahan lalu. Sejumlah pemberitaan media massa yang dia ikuti juga memerlihatkan peran ayahnya sulit optimal bersama Rudy.
“Bapak hanya menjadi pelengkap, bumper,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com. Masukan dari sejumlah ulama juga meneguhkan langkahnya untuk mencegah terpilihnya Rudy-Purnomo.
Menurut Eko, banyak teguran dari pemuka agama maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) lantaran pencalonan Rudy-Purnomo tidak sesuai syariat. “Sejak awal saya juga sudah mengingatkan hal ini pada bapak, tapi beliau memutuskan terus maju.”
Disinggung video dirinya yang tersebar luas di Youtube, dia mengaku belum tahu. Meski demikian Eko pernah dikirimi file video via whatsapp oleh rekannya. Selain video, beredar pula pesan singkat berantai yang menyatakan hal serupa. Bahkan pesan tersebut juga diklaim merupakan permintaan Purnomo.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo, Sri Sumanta, mengaku sudah mengecek video maupun pesan singkat yang disoal. Sumanta segera mengklarifikasi hal tersebut pada pihak terkait. Saat ini Panwaslu belum dapat memutuskan apakah ada unsur pelanggaran kampanye.
“Setelah klarifikasi kami baru bisa mengkaji potensi pelanggaran kampanye, termasuk ada tidaknya unsur SARA [suku agama ras antargolongan] di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Purnomo belum dapat dikonfirmasi hingga Senin petang. Purnomo berulangkali tidak menerima kontak Solopos.com saat dihubungi via telepon.