Soloraya
Senin, 21 September 2015 - 23:40 WIB

PILKADA SOLO : Timses: KPU Jangan Cuci Tangan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo mengangkat tangan seusai pengundian nomor urut Pilkadfa Solo. (IvanovichAldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, tim sukses calon wali kota  meminta KPU untuk tidak lepas tangan atas kerusakan APK.

Solopos.com, SOLO--Kedua tim pemenangan pasangan calon di Pilkada 2015 menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo tidak memiliki cukup upaya untuk mengantisipasi kerusakan alat peraga kampanye (APK).

Advertisement

KPU pun dianggap cuci tangan dengan membebankan penggantian sejumlah APK yang rusak pada pasangan calon.

Ketua tim pemenangan F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo, Putut Gunawan, memertanyakan logika KPU yang meminta pasangan calon mengganti sendiri APK yang rusak karena faktor kesengajaan.  Menurut Putut, wewenang penggantian APK mestinya mutlak berada pada KPU. “Itu (APK) kan milik KPU, anggarannya juga dari pemerintah. Kok kami yang malah suruh ganti,” ujar dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Senin (21/9/2015).

Diketahui KPU hanya akan mengganti APK yang rusak karena faktor cuaca dan kesalahan spesifikasi. KPU memersilakan tim pemenangan mengganti sendiri APK yang rusak di luar kedua faktor tersebut.

Advertisement

Menurut Putut, ketentuan yang dibuat KPU sangat ambigu. Pihaknya menampik sudah ada kesepakatan sebelumnya mengenai hal tersebut.  “Kalau minta kami yang ganti mbok dari dulu kami saja yang bikin itu [APK] semua,” papar dia.

Tim pemenangan Rudy-Purnomo kukuh tak akan mengganti APK yang rusak karena faktor kesengajaan. Putut menyebut ada dua lokasi alat peraga yang terindikasi dirusak yakni di Tipes, Serengan dan Purwosari.

“Kalau KPU enggak mau ganti ya kami biarkan seperti itu saja.”

Advertisement

Sekretaris tim pemenangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi), Supriyanto, menilai KPU cenderung cuci tangan terhadap indikasi-indikasi perusakan APK. Menurut politikus Demokrat ini, mestinya KPU mampu mengamankan alat peraga dengan upaya pengawasan.

“Harus dipahami APK itu barang negara. Jangan malah cuci tangan dengan membolehkan pasangan calon mengganti sendiri APK yang rusak,” papar dia.

Senada Putut, Supriyanto sudah memetakan titik APK yang terindikasi dirusak yakni di kawasan Kadipiro dan Sumber.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif