SOLOPOS.COM - logo PKB

Pilkada Sragen 2015 segera digelar. Tiga orang telah mengembalikan formulir pendaftaram cabub dan cawabub dari PKB.

Solopos.com, SRAGEN — Tiga pendaftar calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sragen via Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen mengembalikan formulir pendaftaran mereka.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Sragen dari Fraksi PKB, Haryanto; Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sragen, Surojogo, serta eks calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sragen, Siti Afiati alias Wiwik.

Haryanto dan Surojogo mengembalikan formulir pendaftaran cabup. Sedangkan Siti mendaftarkan diri sebagai cawabup.

Sekretaris Desk Pilkada PKB Sragen, Nur Muhammad, mengatakan ketiganya mengembalikan formulir pendaftaran pada Rabu (15/4/2015). Tinggal Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, yang belum mengembalikan formulir pendaftaran. Tapi Mukafi masih punya waktu.

Batas akhir waktu pengembalian formulir disepakati Sabtu (18/4/2015). “Kami [desk pilkada] tinggal menunggu formulir Mas Mukafi,” ujar Nur, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/4/2015).

Setelah berkas semua cabup-cawabup masuk, akan langsung dikirimkan ke DPP PKB melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah (Jateng). Haryanto saat ditemui wartawan, Kamis (16/4/2015), mengatakan serius mendaftar sebagai cabup melalui PKB. Legislator yang tinggal di Kecamatan Tanon tersebut mengaku siap bersaing dengan Mukafi Fadli.

Dia yakin proses penjaringan cabup-cawabup berjalan objektif sehingga posisi Mukafi sebagai Ketua DPC PKB Sragen setara dengan pendaftar lainnya, termasuk dirinya.

Di sisi lain, Mukafi Fadli belum menentukan sikap terkait maju atau tidaknya dalam pilkada. Dia berencana menemui Ketua PCNU Sragen, Agus Budiarto, Jumat (17/4/2015).

“Saya akan temui Pak Agus untuk meminta beliau mendaftar sebagai cabup melalui PKB. Saya akan datang sendiri atau dengan pengurus PKB,” kata dia.

Lilik, panggilan akrab Mukafi, mengatakan PKB dan NU harus solid menghadapi pilkada. Sosok Agus dia nilai merupakan tokoh sentral di NU dan Sragen.

Bila Agus Budiarto tetap tak mau mendaftar, Lilik belum tentu mencalonkan diri. Alasannya, Lilik beranggapan jika dirinya maju pilkada, hubungan antara kader PKB dan NU Sragen tak solid. “Saya menunggu restu dari para kiai dan sesepuh NU,” kata dia.

Selama ini, Lilik mengatakan formulir pendaftaran cabup yang ia bawa beberapa hari lalu diambilkan oleh kader PKB, Husein Kusyeini. “Saya tidak ambil formulir. Tapi Pak Husein yang mengambilkan formulir ini. Tapi saya ingin sekali formulir ini digunakan Pak Agus [Budiarto],” ujar dia. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya