Soloraya
Selasa, 16 Juni 2015 - 04:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 85%

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (Dok/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen 2015 ditarget mendapatkan partisipasi pemilih hingga 85 persen.

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Sragen 2015 sebesar 85 persen dari jumlah pemilih.

Advertisement

Untuk mencapai target itu, sosialisasi penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut terus dilakukan. Pernyataan tersebut disampaikan Komisioner KPU Sragen, Dodok Sartono, saat ditemui wartawan seusai menjadi pembicara kegiatan sosialisasi pilkada di Sragen, Senin (15/6/2015).

“Kami optimistis bisa mencapai target partisipasi pemilih hingga 85 persen. Lebih tinggi dibandingkan partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 yang hanya 73 persen,” kata dia.

Salah satu strategi sosialisasi pilkada, menurut Dodok yaitu mendekati pemilih perempuan. Dia menilai kaum perempuan sebagai corong sosialisasi yang efektif. Alasannya, persentase calon pemilih perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Advertisement

Dodok belum bisa menyampaikan berapa persentase calon pemilih perempuan dalam pilkada tahun ini. Hal itu karena daftar pemilih pilkada sedang dalam tahap pemutakhiran. Alasan lainnya karena perempuan selalu menjadi penguasa pasar.

“Dalam sebuah riset disimpulkan kaum perempuan itu penguasa pasar sehingga bila kita mampu menguasai perempuan maka berhasil menguasai suara. Kami harapkan perempuan bisa memberikan kontribusi positif di masyarakat,” imbuh dia.

Dodok berharap kaum perempuan bisa menjadi agen sosialisasi yang efektif agenda pilkada. Tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, tapi juga mendorong pengikisan praktik-praktik negatif politik transaksional seperti money politics.

Advertisement

Dodok mengatakan tren kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wabup terbilang tinggi. Pilihan masyarakat akan menentukan maju atau mundurnya suatu daerah. “Biasanya kalau pemilihan bupati tingkat paritipasinya tinggi,” tutur dia.

Sedangkan, etua KPU Sragen, Ngatmin Abbas menjelaskan DPT pilkada segera dimutakhirkan. Dia memprediksi jumlah pemilih tetap pilkada tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan jumlah pemilih Pilkada Sragen 2011 sebanyak 751.412 orang.

Dia berharap media massa menjadi bagian penting dalam menyosialisasikan agenda dan tahapan pilkada. “Media sangat penting dalam sosialisasi pilkada. Konflik menjadi bagian untuk mendorong dinamika dan memberikan warna pilkada,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif