Soloraya
Sabtu, 4 Juli 2015 - 05:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Penunjukan Adik Kandung Yuni Dinilai Sarat Kepentingan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Sragen 2015 dari PDIP yang menujuk adik kandung Yuni menjadi jurkam dinilai sarat kepentingan.

Solopos.com, SRAGEN — Rencana penunjukan adik kandung Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yaitu Untung Wibowo Sukowati, sebagai juru kampanye (jurkam) calon bupati dari PDIP, dinilai syarat kepentingan.

Advertisement

Apalagi Bowo panggilan akrabnya, akan ditugasi berkampanye di 20 kecamatan. Selama ini jurkam hanya bertugas di beberapa kecamatan, bukan seluruhnya. Penilaian tersebut disampaikan mantan sekretaris DPC PDIP Sragen, Suti Hantoro, Rabu (1/7/2015).

“Kalau sampai ditugasi berkeliling 20 kecamatan untuk berkampanye ya patut diduga ada kepentingan terselubung di balik penugasan Mas Bowo sebagai jurkam,” tutur dia.

Advertisement

“Kalau sampai ditugasi berkeliling 20 kecamatan untuk berkampanye ya patut diduga ada kepentingan terselubung di balik penugasan Mas Bowo sebagai jurkam,” tutur dia.

Suti mengakui hal lumrah parpol menugasi kadernya sebagai jurkam. Tapi dia menilai tak sewajarnya Bowo berkeliling 20 wilayah kecamatan untuk menjadi jurkam cabup PDIP. Apalagi menurut dia kapasitas Bowo sebagai jurkam biasa-biasa saja.

“Apa tidak ada jurkam yang lain? Tentunya ada. Sewajarnya dilakukan pembagian wilayah,” imbuh dia.

Advertisement

Dia mencontohkan keluarga Soekarno. “Bu Megawati memimpin PDIP, tapi saudara-saudaranya, Rachmawati dan Sukmawati berbeda partai. Jadi perbedaan afiliasi politik ini wajar dan biasa saja,” sambung dia.

Pernyataan senada disampaikan mantan legislator Fraksi PDIP, Agus Prawoto, saat dihubungi Solopos.com. Menurut dia, penunjukan kader sebagai jurkam cabup PDIP harus proporsional.

Dia menilai Bowo bukanlah satu-satunya kader PDIP yang maju dari Sragen. Semestinya kader PDIP, termasuk para legislator, mendapat tugas yang sama. “Kalau legislator DPRD Sragen kan ada 11 orang. Selain itu ada Mas Bambang Pacul dan Mbak Agustina. Jangan bebankan tugas kampanye hanya kepada satu orang,” kata dia.

Advertisement

Sedangkan Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto, mengatakan penunjukan Bowo sebagai jurkam menjadi keputusan jajaran pengurus DPC PDIP Sragen. Dengan demikian, DPD PDIP Jateng tidak perlu turun tangan memutuskan masalah tersebut. “Keputusan ini cukup DPC yang mengeluarkan, tidak sampai DPD,” kata dia.

Lebih jauh, Bambang mempersilakan kader dan pengurus DPC PDIP yang tak semangat dalam pertarungan pilkada angkat kaki. Menurut dia PDIP menargetakan menang.

“Pengurus dan kader terus kami beri motivasi. Tapi kalau sudah tidak punya semangat dalam berorganisasi partai ya silakan angkat kaki, pindah ke partai lain,” kata dia.

Advertisement

Bambang enggan membeberkan ihwal strategi pemenangan pilkada. Dia beralasan strategi pemenangan bersifat rahasia. Disinggung siapa cabup dan cawabup dari PDIP, Bambang menyatakan masih menunggu keputusan DPP. Rekomendasi DPP PDIP akan diberikan kepada cabup dan cawabup (satu pasang).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif