Pilkada Sragen, calon langgar Tatib konvoi

Sragen (Solopos.com) – Lima pasang calon bupati (Cabup)-calon wakil bupati (Cawabup) melanggar tata tertib (Tatib) konvoi sosialisasi calon yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Minggu (27/2/2011). Mereka melanggar tujuh komitmen yang disepakati bersama dalam pembahasan jadwal kampanye beberapa waktu lalu di Kantor KPU.

Tujuh komitmen tersebut menerangkan batasan Cabup-Cawabup dalam
mengikuti konvoi. Ketujuh komitmen itu meliputi pembatasan jumlah
mobil maksimal lima unit, tidak boleh menggunakan kendaraan roda dua,
dilarang membawa senjata tajam, dilarang melibatkan anak-anak,
dilarang memisahkan diri dari rombongan konvoi, akomodasi, besin dan
peralatan sosialisasi ditanggung calon dan menaati tata tertib lalu lintas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Konvoi dimulai dari Stadion Taruna mulai pukul 08.30 WIB. Rombongan
dilepas Ketua KPU Sragen Agus Riwanto mengelilingi 20 kecamatan dengan rute yang ditentukan tim kampanye masing-masing calon dan KPU. Mereka berangkat dari Stadion Taruna-Sidoharjo-Masaran-Plupuh dan Gemolong, lalu ke Kalijambe, Miri, Sumberlawang, Mondokan, Sukodono, dan Jedi. Dari Jedi rombongan akan melanjutkan ke arah Tangen, Jenar, Sambungmacan, Ngrampal, Sambirejo, Kedawung, dan berakhir di Sragen.

Ketua KPU Sragen, Agus Riwanto, menilai pasangan ADA melanggar tata tertib karena semua Cabup/Cawabup wajib mengikuti konvoi, sedangkan Agus Fatchurrahman tidak ikut konvoi dan memilih menghadiri pengajian di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ngorog, Sragen.

Namun demikian Agus menyatakan juga menemukan pelanggaran komitmen dari pasangan calon lain. Di antaranya berupa jumlah mobil calon yang ikut konvoi lebih dari lima unit, bahkan ada peserta konvoi membawa sepeda motor.

“Pelanggaran komitmen konvoi merata di semua calon. Jumlah mobil yang ikut konvoi lebih dari lima unit/calon. Pendukung calon juga ada yang membawa motor. Padahal semua ketentuan itu telah diatur dan disepakati bersama,” ujar Agus Riwanto terkait kegiatan konvoi, Minggu (27/2/2011).

(trh)