Soloraya
Minggu, 6 Desember 2015 - 18:30 WIB

PILKADA SRAGEN : Pakai Kaus Pasangan Amanto, Pejabat Bappeda Sragen Dilaporkan ke Panwaslu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Banteng Liar Sukowati Agus Prawoto menunjukkan barang bukti berupa foto Gus Tril yang mengenakan kaus merah bertuliskan Aman-To saat bertemu wartawan di Posko Mbak Yuni Teguh Jajar, Sragen, Minggu (6/12/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen kembali diwarnai dugaan pelanggaran netralitas PNS. Seorang pejabat Bappeda Sragen tertangkap kamera mengenakan kaus pasangan Amanto.

Solopos.com, SRAGEN — Banteng Liar Sukowati pimpinan Agus Prawoto menemukan indikasi pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil (PNS) dalam kampanye pasangan Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto (Amanto) di sepanjang Jl. Raya Sukowati, Sragen, Sabtu (5/12/2015).

Advertisement

Kabid Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sragen, Agus Tri Lasmono alias Gus Tril, 43, dijumpai Agus Prawoto mengenakan kaus warna merah bertuliskan “Aman-To”. Agus Prawoto pun langsung mendokumentasikan perilaku Gus Tril dengan kamera HP saat melintas di depan RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Ya, saya menjumpai dia [Gus Tril] berdiri di trotoar depan RSUD sekitar pukul 12.00 WIB. Saya spontanitas mendokumentasikan momentum itu. Saya tahunya dia itu PNS tetapi kenapa masih ikut kampanye. Apa kasus Camat Sambirejo yang terbukti tidak netral itu tak diperhatikan para PNS? Saya prihatin dengan sikap para PNS,” kata Agus Prawoto saat bertemu wartawan di Posko Mbak Yuni Teguh Jajar, Karangmalang, Sragen, Minggu (6/12/2015).

Agus menyatakan siapa pun PNS boleh berpihak kepada pasangan calon mana pun tetapi jangan sampai ikut-ikutan kampanye. Dia berpendapat tindakan PNS itu diatur dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Advertisement

“Saya akan bawa temuan ini kepada Panwaslu [Panitia Pengawas Pemilu] Sragen agar ditindaklanjuti. Soal saksinya banyak orang. Di dalam foto itu pun ada orang lain. Kalau mau mencari-cari kesalahan banyak. Saya menerima banyak masukan tentang indikasi lurah dan PNS yang terlibat kampanye,” kata Agus.

Sementara itu, Gus Tril membantah ikut kampanye pasangan Amanto, Sabtu siang. Dia mengakui bila saat itu berada di depan RSUD Sragen dengan mengenakan kaus lengan panjang warna putih. Dia berada di tempat itu hanya ingin menyaksikan kampanye Amanto.

“Saya hanya pakai kaus putih lengan panjang. Tiba-tiba ada peserta kampenye melempar kaus merah itu. Kemudian orang itu meminta saya untuk memakai kaus itu. Kalau menolak ya bagaimana? Kalau tidak ditolak kok melanggar. Karena desakan peserta kampanye itu, ya saya terpaksa memakainya,” ujar Gus Tril saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Advertisement

Dia mengatakan banyak orang yang dilempari kaus Amanto. Dia menyampaikan tidak ada niatan untuk ikut kampanye. “Kalau hal itu dianggap salah ya sudah. Hla mau bagaimana?” ujarnya.

Gus Tril akan menghadapi upaya Banteng Liar Sukowati yang membawa perkara itu ke Panwaslu Sragen. Ketua Panwaslu Sragen, Slamet Basuki, masih menunggu laporan Banteng Liar Sukowati. “Kalau dilaporkan ke Panwaslu pasti akan ditindaklanjuti. Ya, kami tunggu dulu bagaimana laporannya dan barak buktinya seperti apa,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif