SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (Dok/JIBI/Solopos)

Pilkada Wonogiri 2015 diputuskan tetap dianggarkan Rp26 miliar.

Solopos.com, WONOGIRI — Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Wonogiri memutuskan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) Wonogiri 2015 tidak bertambah alias tetap Rp26 miliar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Untuk memaksimalkan anggaran Pilkada Wonogiri 2015, TAPD meminta alat peraga kampanye yang harus difasilitasi Pemkab tidak menggunakan flyer (spanduk seukuran kuarto dibagi tiga) dan poster. Ketua TAPD Wonogiri, Suharno, mengatakan dari hasil rapat bersama dengan pihak terkait disepakati beberapa hal. Salah satunya anggaran pilkada Wonogiri tidak bertambah.

“Anggaran pilkada Wonogiri sesuai yang diajukan KPU [Komisi Pemilihan Umum] pada APBD 2015 yakni Rp26 miliar,” ujar Suharno, ketika ditemui wartawan seusai panen raya padi jenis IR 64 di Selogiri, Jumat (17/4/2015).

Anggaran Rp26 miliar itu diestimasi cukup untuk empat pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup). Kalau pilkada hanya diikuti tiga calon pasangan, anggaran pilkada bisa hemat sekitar Rp2 miliar. Apalagi jika pilkada hanya diikuti dua pasangan calon, dipastikan akan lebih hemat lagi.

“Jadi kalau pilkada nanti hanya diikuti tiga calon pasangan, anggaran yang dibutuhkan Rp24 miliar,” kata dia.

Menurut Suharno, anggaran pilkada itu sudah final dan tidak bisa direvisi lagi. Setelah anggaran pilkada ini sudah disetujui bersama, Pemkab segera meminta Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menginformasikan kepada partai politik (parpol) di Wonogiri.

“Pelaksanaan pilkada di Wonogiri semakin dekat sehingga soal anggaran harus segera diselesaikan,” kata dia.

Dia mengakui berdasarkan penjelasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, biaya paling banyak adalah untuk pengadaan alat peraga kampanye. Dari empat jenis alat peraga kampanye itu akhirnya diputuskan tidak menggunakan poster dan flyer.

“Alat beraga kampanye itu tidak harus mahal tetapi bagaimana menyentuh sasaran. Masih banyak alat peraga kampaye lainnya yang lebih murah sesuai kemampuan anggaran,” kata dia.

Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, mengatakan ada empat item keperluan kampanye pilkada yakni bahan kampanye, alat peraga, iklan, dan debat calon. Dari empat alat peraga itu yang dipangkas adalah item bahan kampanye. “Item bahan kampaye adalah pamflet, leaflet, poster, dan flyer. Dari empat itu yang digunakan hanya pamflet dan leaflet,” kata dia.

Dia tidak mempemasalahkan anggaran pilkada hanya disetujui Rp26 miliar. Anggaran itu diyakininya cukup untuk membiayai keseluruhan tahapan pilkada.

Sebagaimana diinformasikan, KPU Wonogiri menghitung ulang anggaran pilkada karena ada aturan Pemkab harus memfasilitasi alat peraga kampanye cabup.

Berdasarkan penghitungan KPU, kampanye cabup butuh Rp11,02 miliar, sementara anggaran yang dialokasikan untuk keperluan itu baru sekitar Rp2 miliar dari total anggaran Rp26 miliar. Dengan demikian, anggaran Pilkada Wonogiri 2015 kurang Rp9 miliar. KPU pun mengajukan revisi anggaran pilkada ke Pemkab dan DPRD.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya