SOLOPOS.COM - Kondisi balai desa Dlingo, Mojosongo yang dirusak orang tak dikenal, Minggu (30/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Kondisi balai desa Dlingo, Mojosongo yang dirusak orang tak dikenal, Minggu (30/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Kantor Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Minggu (30/6/2013), dirusak. Sejumlah genteng dan kaca kantor pecah dilempari batu oleh puluhan warga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu berlangsung saat sejumlah panitia menggelar rapat pemilihan kepala desa (Pilkades) Dlingo jilid IV. Sekelompok masa yang belum diketahui asal usulnya mendadak melempari beberapa titik kantor desa dengan benda keras.

Rapat tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara aksi perusakan berlangsung singkat sekitar pukul 20.30 WIB. Spontan, panitia menghentikan rapat pilkades.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (1/7/2013), dipasang garis polisi mengelilingi kompleks kantor itu. Pecahan genteng parkiran dan kaca di muka aula serta kantor perangkat desa tampak pecah di sana-sini. Tak ada korban jiwa pun luka dari insiden itu.

Sumber Solopos.com menerangkan kelompok massa itu berjumlah lebih dari 50 orang. Mereka kecewa lantaran calon kades tunggal sekaligus petahana Kades Dlingo, Tahanta menolak menanggung kekurangan biaya pilkades putaran empat.

“Mereka sudah mendengar bahwa Tahanta tak mau menanggung sesuai kekurangan harapan yang disepakati panitia dalam rapat sebelumya,” terang sumber yang enggan menyebut nama itu.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Dlingo, Darmaji, mengonfirmasi tak ada korban dari kalangan warga dan panitia. Dia pun belum mengerti alasan apa warga melakukan penyerangan itu.

“Saya datang dan memulai rapat pukul 20.00 WIB, saat saya masuk tak ada orang seperti disebut begitu banyak jumlahnya. Peristiwa berlangsung cepat, tak ada lima menit,” ujar Darmaji.

Lebih lanjut, dia tak mengelak rapat digelar dengan agenda musyawarah menentukan siapa penanggung kekurangan biaya pilkades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya