Soloraya
Kamis, 21 Februari 2013 - 20:45 WIB

PILKADES KARANGANYAR: Di Gedongan Diwarnai Tembakan Peringatan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia menghitung suara saat pemilihan kepala desa (Pilkades) di Balai Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar (21/2/2013). Pilkades tahap II di Kabupaten Karanganyar yang digelar di 91 desa diikuti 209 calon yang 60 calon di antaranya berstatus sebagai incumbent atau petahana. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Panitia menghitung suara saat pemilihan kepala desa (Pilkades) di Balai Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar (21/2/2013). Pilkades tahap II di Kabupaten Karanganyar yang digelar di 91 desa diikuti 209 calon yang 60 calon di antaranya berstatus sebagai incumbent atau petahana. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KARANGANYAR–Kemenangan kepala desa (kades) incumbent Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Tri Wiyono pada pemilihan kepala desa (pilkades) di balai desa setempat, Kamis (21/2/2013) diwarnai tembakan peringatan. Sejumlah warga menyebutkan insiden itu terjadi karena warga merangsek ingin masuk ke halaman balai desa setempat guna menyaksikan pemungutan suara.

Advertisement

Akibatnya pagar besi pintu gerbang di kompleks balai desan bagian depan roboh. Sebab sejumlah anggota Linmas setempat yang menjaga pintu tersebut tak kuat menahan desakan dari luar pagar.

“Tidak masalah, karena itu kan bagian dari demokrasi. Tetapi saya bersyukur karena masyarakat masih menghendaki saya memangku jabatan kepala desa,” ujar dia seusai memenangkan pilkades setelah penghitungan suara selesai kira-kira pukul 18.30 WIB.

Pantauan di lokasi, seusai memenangkan pilkades kemarin malam, Tri pulang dikawal ketat sejumlah anggota kepolisian Polsek Colomadu. Selain itu dia juga dikawal para pendukung setianya yang telaten menunggui hingga akhir penghitungan suara.

Advertisement

Sementara itu Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun membantah insiden tersebut. “Tidak ada tembakan peringatan, pengamanan berjalan lancar dan kondusif,” ujar dia ketika dikonfirmasi di sela-sela menunggui prosesz penghitungan suara pilkades.

Secara terpisah Camat Colomadu, Joko Budi Utomo yang ditanya wartawan tak membatah. “Tadi hanya miss komunikasi, karena warga ingin mengetahui jalannya penghitungan suara. Sebab di luar mereka tidak mendengar, sehingga meminta pengeras suara. Jadi tadi [tembakan peringatan itu] hanya spontan,” papar Camat Colomadu,” Joko Budi Utomo ketika ditemui di sela-sela menunggui penghitungan suara pilkades di Desa Gedongan.

Tetapi Joko mengaku lega, karena setelah panitia memasang pengeras suara, warga yang banyak mendengarkan di luar pagar balai desa menjadi tenang. Sebab mereka bisa mendengar penghitungan suara itu dengan tenang tanpa harus masuk ke halaman balai desa.

Advertisement

Pada bagian lain dia mengatakan dari enam desa yang menggelar pilkades di wilayahnya, hanya satu incumbent yang gagal memenangkan pilkades yaitu Kades Tohudan, Budi Murwati. Karena dia digulingkan Daryoko dengan selisih perolehan suara 120 suara. Daryoko menang setelah menyingkirkan enam lawan lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif