Soloraya
Minggu, 31 Maret 2013 - 18:30 WIB

PILKADES KLATEN : Pertunjukan Reog Jadi Media Perkenalan Calon Kepala Desa

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain reog sedang beraksi dalam rangka perkenalan salah satu calon kepala desa di Daleman, Tulung, Klaten, Minggu (31/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

Pemain reog sedang beraksi dalam rangka perkenalan salah satu calon kepala desa di Daleman, Tulung, Klaten, Minggu (31/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

Iswanti, 19, warga RT 013/RW 014 Manggung, Dalemen, Tulung, berebut tempat dan berdesak-desakan dengan warga lain untuk melihat Reog yang dipentaskan di desanya. Sesekali dia mengernyitkan kening karena ngeri melihat aksi anggota Paguyuban Reog Singo Mudo Krido Dahono, Kartasura.
Advertisement

Sementara itu, semakin siang, warga semakin banyak yang datang ke lokasi tersebut untuk melihat aksi Reog. Beberapa warga sampai mencari tempat yang agak tinggi supaya bisa melihat langsung pertunjukan tersebut. Acara Reog tersebut digelar untuk mengenalkan salah satu calon kepala desa (cakades) Daleman, Tulung, Woro Suswandari.

Waktu pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) yang semakin dekat membuat cakades berlomba-lomba menarik simpati warga. Masing-masing calon mempunyai trik dan strategi tertentu untuk mengenalkan diri dan mengambil hati konstituen atau pemilih mereka. Beberapa calon kepala desa (cakades) ada yang memilih mendatangi warga langsung dan mengadakan forum pertemuan dengan warga.

Menanggapi hal tersebut, Iswanti menuturkan pengenalan cakades melalui pertunjukan tertentu sangat menarik. “Selain bisa mengetahui cakades, warga juga mendapat pertunjukan dan hiburan. Tapi sebenarnya kalau saya, tidak ada pertunjukan ini pun, sudah kenal dengan cakades karena satu dukuh,” ungkap Iswanti saat ditemui Solopos.com.

Advertisement

Selain menghibur konstituen, warga di luar desa pun tertarik untuk melihat aksi Reog tersebut. Salah satunya adalah Heri Listyorini, 25, warga Tulung, Tulung. Menurut dia, pertunjukan Reog belum pernah diadakan di desanya oleh karena itu, dia sangat tertarik untuk datang dan menyaksikan pertunjukan tersebut.

Sementara itu, empunya acara, Woro, menuturkan pihaknya sengaja mendatangkan Reog karena pertunjukan tersebut belum pernah diadakan di lingkungan tempat tinggalnya. “Kalau klenengan atau campur sari sudah biasa. Selain itu, saya juga ingin mengenalkan budaya yang ada di Indonesia kepada warga, khususnya anak-anak kecil,” ujar Woro.

Menurut Woro, pihaknya memang sengaja menyasar pada anak kecil. Menurut dia, anak kecil tersebut bisa bercerita kepada orangtua mereka sehingga orangtua mereka pun tahu bahwa dia menjadi salah satu cakades Daleman. Acara tersebut diadakan dari pagi hingga sore. Hal tersebut menurut Woro karena beberapa tetangganya ada yang punya hajat sehingga untuk mengantisipasi warga yang belum sempat melihat pertunjukan tersebut pada pagi hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif