Solopos.com, BOYOLALI -- Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades serentak di Kabupaten Boyolali diputuskan ditunda untuk mencegah persebaran virus corona atau covid-19.
Pemkab Boyolali menyiapkan penjabat (pj) kepala desa (kades) yang habis masa jabatannya sebelum pelantikan kepala desa baru. Penjabat disiapkan dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Purwanto, mengatakan mulai saat ini seluruh tahapan pilkades serentak dihentikan.
Resmi Diperpanjang, Pelajar di Jateng Belajar di Rumah hingga 13 April
"Semua ditunda. Tahapan berhenti dulu, saat ini sudah masuk ke DPT [penetapan Daftar Pemilih Tetap], tapi kami tunda dulu. Melihat situasi dan kondisi," kata dia kepada Solopos.com, Rabu (25/3/2020).
Dia mempersilakan calon kepala desa (cakades) yang sudah mendaftar untuk melengkapi berkas. Namun hanya sampai di situ, tahapan lain dihentikan.
Mengenai pelaksanaan pemungutan suara yang awalnya dijadwalkan 18 April juga kemungkinan akan ditunda. "Dengan adanya penundaan ini, tentu akan ada tahapan-tahapan yang perlu disesuaikan. Jadi untuk pelaksanaannya nanti kemungkinan juga ditunda," kata dia.
Asrama Haji Donohudan Disiapkan untuk Tempat Isolasi Pasien Corona di Jateng
Purwanto mengaku belum tahu sampai kapan penundaan tahapan pilkades serentak Boyolali ini akan berlangsung. Menurut dia, penundaan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi atau pencegahan persebaran virus corona yang saat ini sudah mewabah di wilayah Solo dan sekitarnya.
Pilkades Serentak Boyolali Digelar di 11 Desa
"Kalau kondisi sudah memungkinkan kami lanjutkan lagi prosesnya," kata dia.
Purwanto menambahkan saat ini kepala desa yang sudah habis masa jabatannya sudah dilanjutkan oleh Pj sampai ada pelantikan kepala desa yang baru. "Kalau yang masa jabatannya habis diganti Pj dulu. Untuk Pj nanti diambil dari PNS," kata dia.
Krisis Corona, Prabowo Minta Sritex Produksi APD Massal
Seperti diketahui, pilkades serentak Boyolali periode pertama 2020 ini akan digelar di 11 desa. Kesebelas desa yang akan menggelar pilkades di antaranya Desa Suroteleng di Kecamatan Selo, Desa Ngenden di Kecamatan Ampel, Desa Babadan, Desa Nglembu.
Selain itu Desa Sambi dan Desa Trosobo di Kecamatan Sambi, Desa Kalangan di Kecamatan Klego, Desa Ngablak di Kecamatan Wonosamodro. Juga Desa Dologan di Kecamatan Karanggede, Desa Bawu dan Desa Klewor di Kecamatan Kemusu.
Simulasi: Jika Lockdown, Wabah Corona di Indonesia Hilang 10 Juni 2020
Sebelumnya tahapan pilkades di masing-masing desa sudah berjalan hingga pendaftaran calon kepala desa. Sedangkan pada 24 Maret direncanakan penetapan DPT.
Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo, mengatakan pada tahap pendaftaran calon kepala desa, di Desa Dologan ada empat pendaftar termasuk petahana. "Pendaftaran sudah ditutup Sabtu [14/3/2020] kemarin, saat ini verifikasi terkait berkas," kata dia, Jumat.