SOLOPOS.COM - Sepasang baliho bergambar calon kepala Desa Duyungan terpasang di satu rumah Cakades Duyungan, Jumat (23/11/2012) (Foto: Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

Pilkades Sragen akan digelar serentak di 19 desa pada 6 Desember 2016.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 19 desa di 15 kecamatan yang akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) pada 6 Desember 2016 mendatang membuka lowongan calon kepala desa (cakades) pada Jumat-Rabu (7-19/10/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara itu, Kasubbag Pemerintahan Bagian Pemerintahan dan Pertanahan Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Sumanto, kembali mengusulkan anggaran senilai Rp225 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 untuk pengadaan logistik pilkades serentak.

Pada APBD 2016, Sumanto mengatakan masing-masing desa penyelenggara pilkades mendapat subsidi Rp35 juta. Untuk kebutuhan anggaran lainnya dibebankan pada pemerintah desa yang bersangkutan.

“Kami sudah menggelar rapat koordinasi untuk persiapan pilkades pada Senin[3/10/2016] lalu. Para camat, penanggung jawab kades, dan perwakilan Badan Permusyawaratan Desa dihadirkan dalam rapat itu. Hasil rapat itu tentunya sudah disosialisasikan ke tingkat desa dan ditindaklanjuti dengan pembentukan panitia pilkades di tingkat desa,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/10/2016) siang.

Berdasarkan jadwal tahapan pilkades serentak, Sumanto menjelaskan setiap desa mulai membuka lowongan cakades selama sembilan hari kerja. Untuk pembentukan panitia pilkades mestinya sudah terbentuk karena tahapannya pada Selasa-Kamis (4-6/10) lalu.

Dia mengatakan sesuai ketentuan, jumlah cakades dibatasi maksimal lima orang per desa. Bila sampai melebihi lima cakades akan dilakukan seleksi tambahan untuk diambil lima orang cakades.

Sumarno memprediksi kebutuhan anggaran pilkades itu mencapai Rp50 juta-Rp100 juta per desa. Rencana anggaran biaya (RAB) pilkades itu harus mendapat persetujuan dari Bupati Sragen.

Panitia di tingkat kabupaten juga disibukkan dengan persiapan logistik, seperti kotak suara, surat suara, bilik suara, bantalan, alat coblos, tinta, dan sabagainya. Kebutuhan logistik pilkades itu dibebankan pada APBD Perubahan 2016.

“Usulan kami Rp225 juta itu sudah disetujui dalam rapat KUPA-PPAS [Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara] APBD Perubahan 2016,” kata dia.

Terpisah, Pj. Kades Pilang, Kecamatan Masaran, Suparman, mengatakan Pemerintah Desa Pilang sudah membentuk panitia pilkades yang terdiri atas sembilan orang pada Rabu (5/10/2016) lalu. Dia menyampaikan panitia juga sudah memasang pengumuman cakades lengkap dengan persyaratan administrasinya di sejumlah lokasi strategis.

“Nah, sekarang kami masih menyusun RAB pilkades itu. Selain itu, kami juga merencanakan untuk pendataan calon pemilih yang tahapannya mulai dari pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, hingga daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan. Tahapan hampir sama dengan tahapan pemilihan kepala daerah [pilkada] yang diadakan KPU [Komisi Pemilihan Umum],” ujar dia.

Suparman menyebut di Pilang ada 4.000-an calon pemilih. Calon pemilih itu akan diverifikasi pada Senin (10/10/2016) hingga Jumat (28/10/2016). Dia mengimbau warga ikut berpartisipasi menyukseskan pilkades.

“Kami mengimbau warga agar memberikan hak suara pada pesta demokrasi secara bebas dan rahasia tanpa ada tekanan dan bersikap dewasa. Selesai pilkades harus menjadi warga Pilang seperti sedia kala,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya