SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo dan istrinya, H Wardoyo dan Etty memasukkan kertas suara saat menggunakan hak pilih pada Pilkades Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Senin (3/12/2012). Bupati selanjutnya berkeliling memantau pelaksanaan Pilkades di 125 desa. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Bupati Sukoharjo dan istrinya, H Wardoyo dan Etty memasukkan
kertas suara saat menggunakan hak pilih pada Pilkades Langenharjo,
Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Senin (3/12/2012). Bupati selanjutnya berkeliling memantau pelaksanaan Pilkades di 125 desa. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, H Wardoyo Wijaya dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari mengaku puas dengan proses Pilkades serentak di berbagai wilayah Sukoharjo hari ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penegasan Bupati dan Kapolres disampaikan saat sidak ke Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. Bupati dan Kapolres tergabung dalam tim 1 yang melakukan sidak gabungan. Ikut juga Kajari Sukoharjo Dwi Samudji dan Kasdim 0726/Sukoharjo, Mayor Tjatur serta pejabat Pemkab Sukoharjo yang lain.

“Pelaksanaan [pilkades] aman dan lancar. Masyarakat Sukoharjo sudah dewasa sehingga tidak terjadi insiden yang
merugikan masyarakat. Respons masyarakat cukup antusias terbukti hingga pukul 10.00 WIB sudah 50% yang menggunakan hak pilih,” ujar Kapolres. Bupati Sukoharjo menegaskan, pelaksanaan pilkades serentak dimaksudkan agar pihak ketiga atau pejudi tidak bisa bermain-main. “Jika dilaksanakan serentak akan mengurangi permainan aneh-aneh sebab pilkades identik dengan permainan judi. Kedua, masyarakat bisa memilih calon terbaik sehingga walaupun tidak memiliki dana jika seorang calon disenangi oleh warga maka bisa menjadi kepala desa,” katanya.

Bupati mengaku telah menyukseskan Pilkades dengan mencoblos di Balaidesa Langgenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo bersama istrinya Etty Wardoyo sebelum memantau keliling ke kecamatan-kecamatan. Dia menyatakan, peran masyarakat mencapai lebih dari 60%.

Kabag Pemdes Sukoharjo, Suramto menyatakan, pilkades di 125 desa diikuti 382 calon kepala desa (cakades). “Pilkades hanya diikuti 382 orang bukan 386 calon. Ada empat bakal calon yang tidak bisa mengikuti pilkades, tiga orang di antaranya mundur dan seorang lain berkas tidak lengkap,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya