Pilkades Sukoharjo Harus Selesai dengan Damai, Wabup: Gelut Terus Ndesani

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Sukoharjo memasuki tahap pemungutan suara pada Kamis (8/12/2022).

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa meminta seluruh peserta dewasa sehingga tak ada polarisasi masa usai kontestasi berlangsung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Semakin matang otomatis konfliknya semakin rendah. Saya yakin warga sini cukup matang, wis rampung isih gelut terus kan ndesani [Sudah selesai tapi masih berantem terus kan memalukan],” terang Agus Santosa saat ditemui Solopos.com usai pengecekan di TPS 02 Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis.

Dia menyebut sebagai konsekuensi demokrasi tentu saja pada saatnya nanti siapa calaon kepala desa (cakades) yang menang itu yang harus didukung.

Di lain sisi dia berharap siapa pun yang kalah akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat kepada pemenang. Sebab menurutnya jika pemimpin memberi contoh hal itu akan ditirukan jajaran dibawahnya.

Baca juga: Ketat! Pilkades Serentak Sukoharjo Dipantau Langsung Kemendagri dan Muspida

Agus menekankan demokrasi menjadi hal yang wajar sebab hal itu menjadi mekanisme untuk memilih pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat.

Sementara di Desa Pabelan yang memiliki lima cakadus juga memiliki lima saksi masing-masing di tempat pemungutan suara (TPS). Agus  berharap kepada para saksi agar setiap permasalahan yang terjadi di TPS bisa diselesaikan di tempat.

“Saksi harus berani bicara, jangan sampai di TPS diam tetapi saat rekap protes itu kurang bagus. Di TPS ini juga, sehingga tidak di bawa ke proses berikutnya, meskipun tanpa mengurangi hak saksi. Alangkah baiknya diselesaikan di sini mulai dari ketidakcocokan rekap suara, penghitungan suara sah ternyata dianggap tidak sah dan sebagainya,” kata Agus.

Secara umum berdasarkan hasil pantauannya di sejumlah TPS di Kartasura pelaksanaan dari pendaftaran, penukaran sampai dengan pemberian tinta tanda sudah mencoblos menurutnya telah berjalan baik.

Baca juga: Pilkades Kadilangu Sukoharjo Sat Set: Baru 1,5 Jam, 70% Warga Sudah Memilih

“Hampir sama kondisinya lurah, Polsek, Danramil dan seluruh panitia hemat kami semua sudah bekerja secara professional, mulai dari hal kecil yang mungkin dapat menimbulkan masalah, seperti jam yang disepakati. Kami berharap selaku Pemkab, Pilkades berjalan lancar, aman, kemudian pada saatnya nanti didukung oleh seluruh masyarakat,” ungkap Agus.

Sementara Camat Kartasura, Joko Miranto menyebut dengan jumlah calon kepala desa (cakades) dan TPS terbanyak, Pilkades di Kartasura terbilang kondusif. Seperti diketahui jumlah cakades di Kartasura sebanyak 10 orang di 3 desa.

Masing-masing di antaranya Desa Pabelan sebanyak 5 cakadus, Ngemplak 3 cakades dan Gumpang 2 cakades.

“Sejauh ini semua berjalan kondusif tanpa ada konflik di masing-masing desa. Semoga sampai hasilnya keluar tidak ada permasalahan yang berarti. Kami harap semua berjalan lancar,” terang Joko.

Jumlah TPS di Kartasura mencapai 37 lokasi di tiga desa mengingat jumlah daftar pemilih tetap (DPT) juga paling banyak. Jumlah tersebut di antaranya 3.163 DPT di Desa Ngemplak terbagi dalam 7 TPS.

Baca juga: Cegah Ricuh, 500-an Personel TNI/Polri bakal Jaga Ketat Pilkades di Sukoharjo

Sementara di Desa Pabelan 5.692 DPT terbagi dalam 13 TPS. Di Desa Gumpang 17 TPS dibuka bagi 7.446 DPT.

Pemilih di Desa Pabelan yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan Solopos.com mengaku tak satu pun dari 5 cakades memberikan serangan fajar alias melakukan money politic dalam tahapannya.

Meski diketahui 1 dari 5 cakades di Desa Pabelan adalah petahana. Namun menurutnya persaingan yang cukup ketat itu berjalan sportif.  Dia juga enggan memberikan jawaban terkait siapa cakades yang dipilihnya.