SOLOPOS.COM - Para pendukung salah satu calon Kades Mayang pawai mengendarai sepeda motor di jalan-jalan desa, Minggu (2/12/2012). Remaja dan anak-anak kecil terlihat mendominasi peserta pawai. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

Para pendukung salah satu calon Kades Mayang pawai mengendarai sepeda motor di jalan-jalan desa, Minggu (2/12/2012). Remaja dan anak-anak kecil terlihat mendominasi peserta pawai. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

SUKOHARJO – Pendukung calon Kades Mayang, Kecamatan Gatak berpawai di sekitar desa dengan membawa gambar calon yang mereka dukung. Panitia memberikan izin kepada para pendukung setelah terjadi kesepakatan antara panitia dengan lima orang calon yang akan memperebutkan kursi kades di desa tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sekretaris Desa Mayang yang merangkap sebagai panitia Pilkades, Sabari, 40, ketika ditemui Solopos.com di balai desa setempat, Minggu (2/12/2012), mengatakan keseepakatan itu dilakukan agar para calon kades mendapat waktu resmi sosialisasi kepada masyarakat desa. Bahkan, menurutnya, atribut para calon boleh disebarkan ke seantero desa.
“Waktu kampanye dari pukul 08.00-16.00 WIB. Setelah itu, mereka harus melepas atribut kampanye. Nanti ada panitia pengawas yang berkeliling desa mengecek kondisi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, empat dari lima calon yang maju dalam Pilkades di Desa Mayang berasal dari satu dukuh, Mayang. Mereka adalah Harjono, Sri Mulyono, Parwanto dan Yohanes Wibowo. Sementara, satu calon lain, Sri Muladi, berasal dari Dukuh Ngemplak. Mereka berlima, terang dia, memaparkan visi dan misi setelah pengundian tanda gambar berlangsung, Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. “Ada 60-an orang yang tadi hadir. Setelah pemaparan visi dan misi, para calon pulang ke rumah masing-masing. Kades Mayang yang masih menjabat tak mencalonkan diri karena telah dua periode menjadi kades,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Keamanan Desa Mayang, Bagio Sarjono, 59, kepada Solopos.com menyatakan telah mengkoordinasikan 26 orang hansip di desanya untuk mengawal proses pilkades agar tetap aman. Masing-masing calon, kata dia, mendapat pengawalan dua orang hansip selama sehari penuh sampai tiba waktu pemilihan Senin (3/12/2012) pagi.
“Pawai para pendukung juga kami jaga agar tidak terjadi kekisruhan. Kami bertugas mengamankan surat suara dan keamanan desa ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya