Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Wakil Ketua Panitia Pilkades Langenharjo, Sabar Sutardi, 64, ketika ditemui Solopos.com Rabu (28/11/2012) siang, mengatakan warga Solo Baru kadang kurang memperhatikan aspek-aspek pemerintahan daerah seperti kades karena mereka tak mempunyai kepentingan langsung dengan kades terkait. Warga Solo Baru, kata Sabar, kurang memiliki hubungan emosional dengan masyarakat di sekitarnya.
“Mereka [warga Solo Baru] itu kebanyakan adalah kaum pekerja atau orang-orang bisnis. Jadi, menurut saya berat mengharapkan mereka datang saat Pilkades. Apalagi, hari pencoblosan bertepatan dengan hari Senin. Pasti mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka,” ungkap dia. Menurutnya, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Langenharjo yang tinggal di Solo Baru berjumlah sekitar 1.500 orang. Enam tahun lalu, imbuh dia, hanya sekitar 500 orang saja yang memberikan suara mereka dalam Pilkades. Tetapi, ia masih memiliki harapan kepada warga di tiga dusun lain untuk meramaikan Pilkades dan memenuhi kuorum yang ditentukan dalam Perda No 3/2006.
“Ada tiga calon yang akan bersaing merebut simpati 6.115 warga. Mereka adalah Sunarwan [incumbent], Hartono [warga Dukuh Tlobang] dan Sugiman Madyo Utomo [warga Dukuh Langenharjo]. Sekarang mulai hangat. Kemarin kami juga sudah mempersilakan para calon memasang media publikasi. Tetapi kami beri batasan, Minggu [2/12/2012], semua sudah bersih,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Grogol, Agustinus Setiyono, 47, kepada Solopos.com mengatakan pihaknya akan kembali mengajak warga Solo Baru untuk berpartisipasi aktif dalam pilkades besok. Ia berencana bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk mengajak warganya memilih di balaidesa setempat. “kalau perlu, besok kami akan mengumumkan pilkades lewat pengeras suara di masjid-masjid yang ada di Solo Baru,” tukasnya.