SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaksanaan pilkades (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi pelaksanaan pilkades (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

WONOGIRI — Pesta demokrasi di tingkat desa kembali digelar di Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/4/2013). Sebanyak 91 desa di 24 kecamatan menggelar pilkades tahap I 2013. Ada 209 calon kepala desa yang akan bertanding dengan rincian laki-laki sebanyak 185 orang dan perempuan sebanyak 24 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain itu, dari jumlah tersebut ada 56 orang yang merupakan incumbent atau para kades yang kembali mencalonkan diri. Sedangkan calon tunggal ada di 28 desa. Hal unik lainnya yakni ada lima orang istri mantan kades yang mencalonkan diri dalam pilkades kali ini. Mereka adalah istri dari mantan Kades Gunungan, Manyaran; istri mantan Kades Joho, Pracimantoro dan istri mantan Kades Tukulrejo, Giriwoyo. Juga istri mantan Kades Semin, Nguntoronadi dan istri mantan Kades Doho, Girimarto.

Sementara itu, dari 91 desa tersebut, ada satu desa yang kembali mengulang tahapan pilkades yakni Desa Plosorejo di Kecamatan Kismantoro.

“Pada Pilkades Tahap III Tahun 2012, pilkades di Desa Plosorejo akhirnya ditunda karena semua calon kades mengundurkan diri. Saat itu ada dua orang. Mereka mengundurkan diri karena alasan masalah keluarga. Kami harap, hal itu tidak terulang kembali. Kali ini, ada satu calon kades di Desa Plosorejo,” kata Kabag Pemerintahan Desa Setda Wonogiri, Sriyono, beberapa waktu lalu.

Saat digelar pengarahan dari Muspida untuk para calon kades pada Senin (8/4/2013) lalu, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, mengajak semua pihak untuk menyukseskan pilkades. Termasuk ketenteraman, ketertiban dan keamanan selama tahapan pilkades.

Di sisi lain, Polres Wonogiri dan Kodim 0728/Wonogiri juga bersiap menjaga kondusivitas saat digelarnya pilkades. Polres Wonogiri mengerahkan 750 personelnya untuk pengamanan di 91 desa di 24 kecamatan dan Kodim ikut membantu melalui jajaran Koramil. Selain itu, Polres juga memantau beberapa wilayah yang rawan dijadikan ajang botoh atau judi serta pergerakan massa.

Ia juga meminta bantuan dari Brimob sebanyak 30-60 personel untuk memperketat pengamanan di wilayah tersebut dan beberapa wilayah lain yang dianggap rawan. Pengamanan mulai dilakukan pada satu hari menjelang pilkades, saat pemungutan suara hingga perhitungan suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya