SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebuah mobil Toyota Inova bergambar partai politik (parpol) nyaris dirusak massa di Kecamatan Grogol, Rabu (9/7/2014) menjelang buka puasa nanti. Karena mobil yang diduga membawa makanan tersebut kabarnya hendak mengirim makanan ke Makoramil Grogol.

Tapi sejumlah relawan Jokowi-JK yang melihat langsung mencegat dan menghentikan mobil tersebut. “Teman-teman relawan Jokowi-JK curiga karena mobil bergambar sebuah partai itu membawa makanan ke Koramil,” ungkap Koordinator Relawan Jokowi-JK, Kecamatan Grogol Budi Martono ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (9/7/2014) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut dia, ketegangan sempat terjadi bahkan massa yang jumlahnya ratrusan itu nyaris merusak mobil. Tetapi setelah ada pertemuan di Koramil, akhirnya makanan dikembalikan ke pemiliknya dan mobil dibawa ke Mapolres Sukoharjo. Budi menilai anggotanya wajar mencurigai hal itu sebab anggota TNI yng bertugas dinilai telah ada anggarannya dari negara,” kata dia.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Tetapi pihaknya mengaku telah berhasil mengendalikan situasi setempat. “Massa Cuma komplain saja. Tetapi sudah bisa kami atasi setelah kami mediasi,” papar dia.

Terkait persoalan itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan. Masyarakat, termasuk pendukung capres diminta untuk menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus taat dalam berkendara.

Antar Snack Koramil

Secara terpisah Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Riyanto mengatakan, kejadian bermula ketika ada pihak lain yang mengantar snack ke Koramil. Namun mobil tersebut dihentikan oleh sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor.

“Mobl it uterus disuruh kembali, karena memang tidak ada yang meminta. Mungkin yang memberi niatnya baik sehingga memberi snack untuk buka puasa. Tetapi karena ada gambar partai politik, mobil langsung disuruh kembali,” kata Dandim.

Secara terpisah, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya meminta agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban. Menurut dia, masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.

“Jaga keamanan, ketertiban. Tidak perlu melakukan tindakan yang memancing situasi keruh. Silakan menunggu hasil pemilihan dari lembaga yang resmi, yaitu KPU,” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya