SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, seusai bersilaturahmi dengan pengurus pusat Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) di Solo, Rabu (12/7/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Di sela-sela kunjungan kerja di Soloraya, Zulkifli Hasan (Zulhas), memimpin konsolidasi seratusan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sahid Jaya Solo, Rabu (12/7/2023) siang.

Hadir dalam acara itu Bacaleg PAN untuk DPRD kota/kabupaten, DPRD Jateng, dan DPR. Dalam kesempatan itu Zulhas membakar semangat Bacaleg PAN agar allout di Pemilu yang digeber pada 14 Februari 2024.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pak Zulhas dalam kunjungan kerja mengecek harga-harga di Pasar Malangjiwan, Karanganyar, mampir ke Solo untuk konsolidasi bersama para Bacaleg se-Soloraya,” ujar Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari.

Menurut dia, Zulhas menyatakan PAN Jateng harus mampu mendapatkan kursi DPR pada Pemilu 2024. Pemilu 2019 telah memberikan pelajaran berharga bagi PAN lantaran gagal mendapat satu pun kursi DPR.

“Pak Zulhas menyampaikan Jateng harus bisa mengisi kursi DPR. Setidaknya bisa mendapatkan 10 kursi DPR. Dulu kami punya delapan kursi DPR. Tapi pada Pemilu 2019 zonk. PAN tak dapat satu pun kursi,” urai dia.

Dari Pemilu 2019, Sapari melanjutkan PAN juga hanya mendapat enam kursi DPRD Jateng. Sedangkan di tingkat DPRD kabupaten/kota, menurut dia, hanya satu kader PAN yang masuk ke jajaran pimpinan.

“PAN bisa masuk unsur pimpinan DPRD kabupaten/kota hanya di Solo atas nama saya. Kami bertekad bisa memenangi Pemiu 2024. Dengan kerja keras dan kerja sama, PAN pasti bisa meraih target,” kata dia.

Sementara untuk sikap PAN di kontestasi Capres-Cawapres 2024, menurut Sapari, para kader menunggu arahan Zulhas. “Pemenangan Pemilu, penentuan Capres-Cawapres kita serahkan Ketua Umum,” ujar dia.

Di sisi lain, Zulhas menyatakan partainya terus membangun komunikasi dengan seluruh parpol pendukung pemerintah. Tapi PAN belum memutuskan akan bergabung dengan koalisi yang mana.

“Sekarang lagi membangun komunikasi hubungan dengan seluruh parpol pendukung pemerintah. Belum, belum, belum [bergabung koalisi yang mana]. Yang jelas koalisi partai yang pendukung pemerintahan,” ungkap dia di Solo, Rabu (12/7/2023).

Jika melihat komposisi pemerintahan saat ini, berarti arah koalisi PAN diantara poros parpol pendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sebab parpol pengusung dan pendukung dua sosok itu berada di barisan pendukung pemerintahan.

“Kami memang lagi intensif mendekati Oktober, pendaftaran [Capres-Cawapres]. Kami lakukan pertemuan dengan berbagai kalangan. Tapi intinya kami pasti akan bergabung dengan partai-partai yang ada di pemerintahan,” sambung dia.

Namun, bentuk konkrit kerja samanya seperti apa, menurut Zulhas, masih dalam pembicaraan bersama. Sebab perkembangan politik Pemilu 2024 masih terus berjalan. “Karena perkembangan masih jalan terus. Termasuk soal Wapres,” imbuh dia.

Disinggung wacana pembentukan poros baru koalisi antara PAN dengan Partai Golkar, Zulhas mengakui sudah cukup untuk mengusung Capres-Cawapres. Namun, pertimbangan maju mengusung Capres-Cawapres sendiri tidak sebatas bisa mengusung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya