SOLOPOS.COM - Pengurus dan anggota PDPM Solo periode 2022-2026 berfoto bersama seusai pengukuhan di Balai Muhammadiyah, Minggu (28/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pengukuhan bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kota Solo digelar di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo, Minggu (28/1/2024). Sebanyak 35 pengurus dan anggota PDPM dan 33 PDNA dikukuhkan. 

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinnuha, mengukuhkan pengurus dan anggota PDPM Solo periode 2022-2026.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Adapun Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah, Baarid Syamsiyah mengukuhkan pengurus dan anggota PDNA Solo periode 2022-2026. Pengukuhan disaksikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo dan para tamu undangan.

Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Kota Solo, Suyanto, mengatakan para kader Muhammadiyah ini kuat dalam tiga aspek. Aspek tersebut antara lain, aspek religiusitas sehingga melahirkan keikhlasan, taat beribadah, dan mampu memberikan yang terbaik. Selain itu, aspek kemandirian yang mampu menopang roda organisasi dan aspek akhlakul karimah.

“Para kader harus berkepribadian yang baik, dalam sikap, lisan, dan perilaku di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya dalam keterangan tertulis diterima Solopos.com, Kamis (1/2/2024).

Ketua PDPM Kota Solo Andi Tri Prasetyo optimistis di bawah kepemimpinannya ke depan PDPM Solo akan lebih intensif mengaktivasi ranting dan cabang Pemuda Muhammadiyah. Untuk Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhamamdiyah) akan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. 

Sementara itu, Ketua PDNA Reyvita Ningrum, menegaskan akan mengembangkan program-program yang sudah dilaksanakan sebelumnya. 

Menurut dia, PDNA mempunyai jargon bahwa NA adalah ramah perempuan dan ramah anak maka program ke depan yang akan terealisasi mungkin seperti pelatihan keluarga muda tangguh, sekolah parenting, dan sebagainya. Program-program tersebut sangat sesuai dengan kenyataan bahwa NA itu milik perempuan dan kembali ke perempuan dan anak.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PWPM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinnuha, memaparkan tentang transformasi kader. Ia berharap agar kader-kader pemuda Muhammadiyah mampu melakukan transformasi kader. 

Menurut dia, transformasi kader, baik itu dari kader ortom menjadi pemuda Muhammadiyah. Dari pemuda Muhammadiyah menjadi empat ranah diaspora yaitu kader persyarikatan, kader umat, kader bangsa, dan kader kemanusiaan universal. 

“Kami berharap pemuda Muhammadiyah sesuai dengan kemampuan masing-masing individu bisa berdiaspora kepada empat ranah yang telah diputuskan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya