SOLOPOS.COM - Para siswa TK A PAUD TK LKMD Sudimoro, Boyolali saat berlatih bermain angklung, Jumat (16/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan siswa kelas TK A PAUD TK LKMD  Sudimoro, Teras, Boyolali, berlatih memainkan alat musik angklung di balai desa setempat, Jumat (16/6/2023) pagi. Mereka berjajar membentuk tiga kelompok.

Tangan-tangan kecil mereka bergoyang memainkan alat musik dari bambu tersebut. Dibantu empat guru, mereka mengikuti alunan musik lagu Suwe Ora Jamu dan Padang Bulan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka memperhatikan tangan salah satu guru, ketika sang guru mengangkat tangan mereka berhenti bermain musik. Lalu, sang guru menunjuk satu kelompok dan anak dalam grup itu menggoyangkan angklung mereka. Begitu terus secara bergantian hingga musik mengalun lancar.

Kepala PAUD TK LKMD Sudimoro, Boyolali, Sri Muawanah, mengungkapkan anak-anak tersebut berlatih untuk acara perpisahan yang akan digelar pada Sabtu (17/6/2023) esok.

“Ini yang main kelas TK A, umurnya rata-rata 4-5 tahun. Latihannya sudah dua pekan, di sekolah setiap hari. Hari ini geladi resik untuk acara besok,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi latihan.

Sri mengatakan total ada 140 siswa yang akan tampil dalam acara perpisahan tersebut. Siswa PAUD dan TK tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok, ada yang bermain angklung, tari, reog, gerak lagu, dan lain sebagainya.

Ia menjelaskan tujuan melatih siswa TK di Sudimoro, Boyolali, bermain angklung dan kerajinan lainnya adalah untuk memanfaatkan alat-alat yang ada di sekolah. “Kami juga ingin memperkenalkan permainan alat musik tradisional dan kerajinan lain kepada mereka, jadi belajar sambil bermain,” jelas dia.

Ia mengatakan dengan berlatih kesenian bersama, para siswa juga bisa dialihkan energinya untuk kegiatan positif yaitu bermain sambil belajar. Sri berharap dengan anak-anak berlatih kesenian dan kebudayaan sedari dini dapat menjadi memori baik kelak saat dewasa.

“Saya harap mereka juga tumbuh menjadi anak yang peduli dengan kebudayaan dan kesenian di Indonesia,” jelas dia. Sementara itu, salah satu siswa, Felisa, mengaku senang bisa bermain angklung dan berlatih bersama teman-temannya.

Ia mengatakan dirinya dilatih oleh para guru selama beberapa hari. Awalnya ia mengaku belum bisa bermain angklung, akan tetapi gurunya melatih dengan sabar. “Saya habis ini mau latihan terus, biar ahli main angklung,” tutur Felisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya