Soloraya
Kamis, 5 Januari 2012 - 09:20 WIB

Pintu Air Rusak, Warga Semanggi Geram

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Warga Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon mengaku geram lantaran menjadi langganan korban banjir setiap kali musim hujan datang.

Penyebabnya, pintu air di permukiman RW XXIII kelurahan setempat tak kunjung diperbaiki sejak dua tahun silam. Salah satu warga RW XXIII Semanggi, Wahyono, mengaku tak bisa tidur ketika hujan datang di malam hari. Pasalnya, air kerap datang tanpa dinyana dari pintu air yang menghubungkan Bengawan Solo tersebut.

Advertisement

”Padahal, kami semua tak tinggal di dalam bantaran. Tapi, gara-gara pintu air rusak, warga jadi sasaran banjir,” katanya kepada Espos, Rabu (4/1/2012). Petugas keamanan di RW XXIII tersebut menjelaskan, puncak banjir di wilayahnya terjadi pada Minggu (1/1/2012) malam. Akibatnya, sekitar 400-an rumah warga di wilayah RW XXIII tersebut terendam banjir. ”Air setinggi 70-an cm tapi deras sekali saat keluar dari pintu air yang rusak itu,” jelasnya.

Tak hanya itu, sambung dia, banjir yang masuk melalui pintu air itu juga membuat jalan di kawasan Jembatan Mojo tergenang setinggi lutut orang dewasa. ”Saat itu, Pak Wali datang dan melihat langsung kondisi kampung. Akhirnya, kami gotong-royong mengangkut sak pasir untuk mengganjal pintu air,” terangnya.

Ketua RW XXIII Semanggi, Darman, menjelaskan pihaknya sebenarnya telah melaporkan kerusakan pintu air tersebut sejak dua tahun silam. Saat itu, katanya, Pemkot telah menyanggupi untuk memperbaiki. ”Namun, hanya dilas saja. Karena lama tak terpakai, engsel pintu yang bersifat otomatis tak lagi berfungsi. Sehingga, air Bengawan masuk permukiman warga dengan leluasa,” paparnya.

Advertisement

Dia mengusulkan pintu air memakai sistem buka tutup dengan gigi berputar. Dengan alat itu, pihaknya yakin warga bisa mengoperasikan pintu air ketika banjir datang sewaktu-waktu.

Banjir yang terjadi Minggu malam, kata Darman, merata hampir di semua wilayah RW XXIII. Ketinggian air rata-rata antara 60 cm-70 cm di dalam rumah.

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif