WONOGIRI — Sebanyak 17 rumah di dua lingkungan di dua kelurahan di Wonogiri, Jumat (11/1/2013) terendam air luapan Sungai Bengawan Solo. ke-17 rumah itu di antaranya lima rumah di lingkungan Kedungringin, Kelurahan Giripurwo dan sisanya 12 rumah di lingkungan Sukorejo, kelurahan Giritirto.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Informasi yang dihimpun Solopos.com tinggi luapan air itu mencapai satu meter. Tokoh pemuda lingkungan Sukorejo, Giritirto, Wonogiri, Hengky menyatakan curah hujan di Wonogiri Kota relatif rendah.
“Luapan yang merendam 12 rumah di tiga RT akibat pintu air waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka. Tadi warga sudah bertanya ke petugas WGM bahwa debit air mencapai 250 liter per detik,” ujarnya.
Kondisi ini menyebabkan rumah warga terendam karena sedimentasi sungai sudah tinggi.
“Warga berharap pihak Jasa Tirta ikut memikirkan nasib warga Sukorejo yang menjadi langganan luapan air sungai Bengawan Solo, yakni di RT 002, RT 003 dan RT 004 RW 010.
Koordinator lapangan SAR Wonogiri Wisnu mengatakan telah menyiapkan personel untuk siaga.
“Kendala yang dihadapi saat ini mobil operasional SAR sudah tak layak sehingga kurang optimal,” ujarnya