Soloraya
Minggu, 25 Juli 2021 - 21:11 WIB

Pintu Tol Boyolali Dibuka, Pengalihan Jalan Masih Menunggu Instruksi

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas gabungan memeriksa kendaraan yang akan masuk pintu tol Boyolali, Rabu (21/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Mulai Minggu (25/7/2021) malam, pintu tol Boyolali akan kembali dibuka seperti biasa. Namun untuk penyekatan dan pengalihan jalan di pusat kota masih menunggu instruksi lebih lanjut.

Diketahui sejak 16 Juli 2021 kemarin, dua pintu tol di Boyolali, yakni pintu tol Bandara Adi Soemarmo dan pintu tol di Mojosongo, Boyolali, dilakukan penutupan dan penyekatan. Untuk pintu tol Bandara Adi Soemarmo ditutup total, sedangkan untuk pintu tol di Mojosongo, Boyolali, dilakukan penyekatan.

Advertisement

Baca Juga: Septic Tank Toilet Pekerja Proyek Pasar Legi Solo Meluber Ke Jalan Kampung, Baunya Ganggu Warga

Hanya kendaraan yang berkepentingan di sektor esensial dan kritikal versi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sajanyang bisa melintas.

Berdasarkan informasi dari Polda Jawa Tengah (Jateng), sebanyak 27 pintu tol di Jateng kembali dibuka pada Minggu (25/7/2021) mulai pukul 18.00 WIB. Sebanyak 27 pintu tol yang dibuka tersebut termasuk pintu tol Bandara Adi Soemarmo dan pintu tol Boyolali.

Advertisement

Namun untuk penyekatan di pusat kota Boyolali, Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan pada Minggu (25/7/2021) pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Polda Jateng. “Kami masih menunggu instruksi. Untuk sementara, masih jalan,” kata dia, Minggu.

Diketahui selama penerapan PPKM Darurat, sejumlah ruas jalan di pusat kota Boyolali ditutup. Jalur lalu lintas pun dialihkan melalui jalur-jalur tepi kota. Hal itu ditujukan untuk menghindari keramaian di pusat kota. Serta sebagai upaya untuk membatasi mobilitas masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Mulai Besok! OTG Asal Klaten Dibawa ke Tempat Isolasi Terpusat Kabupaten

Advertisement

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menyebutkan pemberlakuan PPKM Darurat serta pembatasan aktivitas masyarakat seperti Gerakan Boyolali di Rumah Saja, memberikan dampak yang cukup baik untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Boyolali.

“Saat ini ada tren menurun. Jadi PPKM ini juga mampu membantu menekan kasus,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif