Soloraya
Minggu, 12 Februari 2023 - 15:47 WIB

Pipa PDAM Zaman Belanda akan Dipotong untuk Elevasi Jalan Viaduk Gilingan

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi Viaduk Gilingan, Banjarsari, Solo, Selasa (9/8/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO —Di bawah permukaan tanah viaduk Gilingan terdapat sebuah pipa besi yang ditanam untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga sejak jaman pra kemerdekaan.

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) Perumda Toya Wening, Bayu Tunggul Pamilih menjelaskan pipa besi tua tersebut melintang di Viaduk Gilingan sejak 1928 akan dipotong untuk kepentingan elevasi.

Advertisement

Saat dihubungi Solopos.com pada Minggu (12/2/2023), Bayu menjelaskan pipa Belanda tersebut ditanam di bawah permukaan tanah dengan kedalaman 1,5 meter. Pipa belanda tersebut akan dipotong kurang lebih 300 meter yang melintang di sepanjang jalan Viaduk Gilingan.

Selain dipotong, nantinya pipa diganti dengan pipa jenis baru. Pipa lama yang melintang tersebut berjenis 550 Cl, dan akan digantikan dengan pipa berjenis HDPE 600 mm.

Advertisement

Selain dipotong, nantinya pipa diganti dengan pipa jenis baru. Pipa lama yang melintang tersebut berjenis 550 Cl, dan akan digantikan dengan pipa berjenis HDPE 600 mm.

Pemotongan tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Bayu menjelaskan untuk pembiayaan pemotongannya melalui kolaborasi dan sinergi bersama, karena sebelumnya pipa tersebut luput belum dianggarkan dalam proyek elevasi jalan.

Site Manager Proyek Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, mengakui proyeknya akan bersinggungan dengan kegiatan pengeluaran pipa milik Perusahaan Daerah Ari Minum (PDAM).

Advertisement

Pihaknya sudah menyiapkan jaringan pipa PDAM yang baru. Ketika pipa baru sudah terkoneksi, nantinya pipa yang lama langsung dipotong.

“Terutama di sisi timur, kalau di sisi timur posisi pipanya ngecross, memotong dari selatan ke utara. Mungkin itu proses penurunan jalannya akan sedikit terganggu,” jelas dia.

Pengerjaan proyek dilakukan secara simultan untuk mempersingkat waktu pengerjaaan. Karena menurut Niko, target waktu pengerjaannya juga cukup singkat.

Advertisement

Timnya akan bekerja dari dua arah, jadi nanti diset alatnya datang dari dua arah. Niko menjelaskan terdapat beberapa proyek yang dijalankan secara simultan di sana meliputi elevasi jalan, pompa air, dan pemotongan pipa.

“Mungkin tiga kegiatan di barat dan timur itu penurunan jalan, di tengah, pembuatan rumah pompanya akan berjalan bebarengan. Sehingga harapannya pengerjaan bisa sesuai dengan target jadwal yang sudah direncanakan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif