Solopos.com, WONOGIRI—Pipa transmisi distribusi air berdiameter 12 inci milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum atau PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri yang terpendam di Dusun Bulusulari, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri pecah, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibatnya, air bertekanan sangat tinggi menyembur ke permukaan selama lebih kurang 45 menit. Dua rumah warga di dekat lokasi semburan tergenang air. Selain itu, distribusi air di sebagian wilayah kawasan kota Wonogiri dan Kecamatan Selogiri terganggu.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pantauan Solopos.com, Kamis (10/2/2022), pekerja mengganti pipa transmisi yang pecah. Pekerja yang terlibat lebih dari 10 orang. Warga sekitar menginformasikan pekerjaan dimulai sesaat setelah semburan air terhenti pada tengah malam.
Baca Juga: Penggunaan Air PDAM Wonogiri Meningkat saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Pipa transmisi berbahan PVC tebal yang pecah berhasil diangkat. Pipa sepanjang 6 meter itu pecah dari ujung ke ujung. Pipa yang rusak diganti pipa besi. Proses memasukkan pipa baru berlangsung lama. Saat Solopos.com berada di lokasi lebih dari 30 menit, proses penggantian pipa belum selesai.
Sejumlah warga membersihkan air dan lumpur di area garasi dan area dalam rumah dekat lokasi pipa rusak. Seluruh bagian rumah tersebut sebelumnya tergenang air.
Saat peristiwa terjadi, genangan di bagian rumah tengah hingga belakang sedalam lebih kurang 1 meter, karena bagian rumah itu lebih rendah dari pada area depan.
Baca Juga: PDAM Wonogiri Beri Diskon 50% & Layanan Gratis Selama Pandemi Corona
Beruntung, lima penghuni rumah selamat. Empat penghuni saat itu tidak berada di rumah. Sementara, satu penghuni lainnya berhasil dibangunkan dari tidur, sehingga dapat menyelamatkan diri. Air juga menggenangi satu rumah di dekatnya. Rumah tersebut merupakan tempat usaha. Malam itu tidak ada penghuni.
Saudara dari penghuni rumah terdampak, Yadi, saat ditemui Solopos.com mengatakan informasi yang diperolehnya air menyembur sekitar pukul 23.00 WIB. Air yang disemburkan sangat besar dan seketika masuk rumah adiknya.
Setelah mendapat kabar, lelaki yang bertempat tinggal tak terlalu jauh dari lokasi tersebut langsung menuju tempat peristiwa terjadi. Saat itu semburan masih terjadi.
Baca Juga: Jatah Air ke Pelanggan Terancam Digilir, Ini Penjelasan PDAM Wonogiri
“Adik saya bersama anak dan istrinya saat itu tidak berada di rumah. Di dalam rumah hanya ada ibu saya. Alhamdulillah ketika itu ibu saya bisa menyelamatkan diri setelah dibangunkan,” ujar Yadi.
Dia melanjutkan, semburan air berlangsung lebih kurang 45 menit. Meski tak sampai satu jam tetapi air yang menyembur sangat besar, sehingga langsung menggenai rumah adiknya. Setelah dilaporkan kepada pihak terkait semburan berhenti.
Distribusi Terganggu
Kabag Teknik Perumda Air Minum Giri Tirta Sari Wonogiri, Tri Widadi, saat ditemui di lokasi pekerjaan, menyampaikan setelah menerima laporan semburan air pihaknya langsung melakukan wash out untuk mengurangi debit semburan air. Setelah itu saluran transmisi ditutup agar air tidak mengalir dan semburan berhenti.
Baca Juga: Bayar Tagihan PDAM Wonogiri Kini Bisa Lewat BNI
Selanjutnya pihaknya menerjunkan petugas untuk menggali tanah. Diketahui pipa transmisi distribusi berdiameter 12 inci pecah, sehingga harus diganti yang baru. Dia menargetkan penggantian pipa selesai Kamis siang.
“Debit air di pipa berkisar 60 liter-70 liter/detik, sehingga tekanannya sangat besar. Pipanya pecah dari ujung ke ujung. Saat pipa pecah air menekan ke atas lalu menyembur ke permukaan. Tim mengatasi masalah ini sampai semua teratasi,” terang Tri Widadi.
Dia menginformasikan, peristiwa itu membuat distribusi air ke sebagian wilayah kawasan kota Wonogiri dan Kecamatan Selogiri terganggu. Tri Widadi memastikan setelah masalah teratasi distribusi akan kembali lancar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
