SOLOPOS.COM - Petugas menata barang logistik yang digunakan untuk warga yang terdampak kebakaran di SD Muhammadiyah 23 Semanggi, Solo, Rabu (4/10/2023). Sekolah menyediakan dua ruang kelas yang dijadikan menjadi tempat pengumpulan bantuan logistik untuk warga yang terdampak kebakaran gudang rongsok. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO–Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengapresiasi budaya gotong royong dan empati masyarakat Kota Solo terhadap warga yang terdampak kebakaran di Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon Solo.

Bantuan logistik terus mengalir di posko pengungsian kebakaran di pendapa Kelurahan Pasar Kliwon.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Nana mengunjungi lokasi pengungsian kebakaran di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon, Rabu (4/10/2023). Nana didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Nana juga menyalurkan paket sembako kepada warga di posko pengungsian. Nana juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga yang mengungsi akibat rumahnya rusak akibat kebakaran.

Nana meminta mereka tak putus asa karena pemerintah bakal mencari jalan keluar dan solusi soal tempat tinggal. Dalam kejadian kebakaran itu, tidak ada korban jiwa.

“Budaya gotong royong masyarakat sangat besar, rasa empati masyarakat cukup tinggi. Banyak bantuan logistik dari Solo maupun daerah lain seperti Karanganyar dan Sukoharjo. Ini patut kami apresiasi,” kata dia, Rabu (4/10/2023).

Menurut Nana, Pemprov Jateng bersama Pemkot Solo bakal berupaya memperbaiki rumah warga yang rusak. Pemerintah tengah mendata rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan kategori ringan hingga berat.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyampaikan Pemkot Solo telah melakukan asesmen kebakaran gudang rongsok atau barang bekas pada Selasa (3/10/2023) sore hari.

Proses pemadaman kebakaran dilakukan secara maksimal. Selanjutnya, penanganan terhadap warga terdampak kebakaran di lokasi pengungsian.

“Total jumlah pengungsi sebanyak 53 orang. Tadi kami memberikan bantuan sembako kepada warga,” papar dia.

Ditanya soal kasus kebakaran yang meningkat selama musim kemarau, Nana mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Warga harus mematikan aliran listrik sebelum meninggalkan rumah.

“Sekarang kan musim kemarau kering ya. Jadi, barang-barang mudah sekali terbakar. Kalau masak dimatikan betul kompornya. Penggunaan listrik juga begitu, semua harus mati,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya