Soloraya
Rabu, 3 Mei 2017 - 06:10 WIB

PKL Alut Minta Jatah Selter di Pasar Klewer Solo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja mengaspal jalan di lingkungan Pasar Klewer Solo, Selasa (28/3/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo) 

Para PKL di seputaran Alun-alun Utara Keraton Solo meminta jatah selter di Pasar Klewer.

Solopos.com, SOLO — Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Alun-alun Utara yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Alun-alun Prasojo (PPAP) meminta jatah selter di Pasar Klewer.

Advertisement

Para pedagang merasa iri lantaran PKL lain menerima jatah selter di bangunan pasar yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (21/4/2017) tersebut. Ketua PPAP, Tri Haryanto, menyebut setidaknya terdapat 27 PKL seputaran Alut yang tercecer belum menerima jatah selter di Pasar Klewer.

“Kami iri dengan PKL depan Pasar Klewer. Mereka saja dapat jatah selter, tapi kami kok tidak,” katanya ketika kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (2/5/2017).

Dia mengatakan mestinya Pemkot bisa lebih mempertimbangkan nasib pedagang agar bisa masuk dalam bangunan baru Pasar Klewer. Apalagi para pedagang merupakan PKL yang selama ini menjajakan makanan dan minuman untuk melayani para konsumen pedagang Pasar Klewer.

Advertisement

Pedagang tersebut beraktivitas sejak sebelum Pasar Klewer terbakar akhir 2014 lalu. Begitu pula saat pedagang Pasar Klewer direlokasi ke pasar darurat, mereka pun mengikuti dengan membangun lapak-lapak di sekitar pasar darurat.

“Tapi kenapa kami tidak ikut didata dan dimasukkan ke dalam Pasar Klewer. Kami hanya minta Pemkot mempertimbangkan nasib kami ini,” pintanya.

Dia mengatakan saat ini para pedagang khawatir akan terkena dampak penertiban Pemkot. Menurutnya, Pemkot telah menetapkan 200 meter di seputaran bangunan Pasar Klewer harus steril dari aktivitas PKL.

Advertisement

Dengan kondisi ini, pedagang berharap diperbolehkan menempati dan beraktivitas jualan di dalam Pasar Klewer. “Kami siap ditata dan dibina demi ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan Pasar Klewer,” katanya.

Pedagang mengancam akan meneruskan perjuangan hingga ke Presiden Joko Widodo. Langkah ini dilakukan jika Pemkot mengabaikan tuntutan pedagang bisa menempati dan beraktivitas jualan di bangunan Pasar Klewer baru.

Sebagaimana diketahui, Pemkot merelokasi PKL di seputaran Pasar Klewer ke dalam bangunan pasar baru. Dengan perincian, 765 pedagang pelataran, 55 PKL Jl. Ashari, serta 20 PKL kemasan (jual beli emas). Para pedagang tersebut ditata di lantai II Pasar Klewer.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif