Solo (Espos)–Sebagian pedagang kaki lima (PKL) Jl Ki Hajar Dewantara Solo tepatnya di belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), mulai menempati bangunan baru di belakang Kantor Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (17/11).
Langkah tersebut dilakukan pedagang menyusul semakin dekatnya deadline (batas akhir-red) kepindahan yang diberikan Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo. Pedagang yang mulai pindah yakni pedagang yang sebelumnya telah mendapat kios di bangunan baru, namun tidak dioperasikan lantaran sepi pembeli.
Di sisi lain, batas akhir kepindahan para pedagang yakni Senin (30/11) mendatang. Bila sampai batas akhir waktu yang diberikan para pedagang belum pindah, mereka akan berhadapan dengan petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP). “Sebagian pedagang sudah menempati kios mereka beberapa hari terakhir ini. Sebelumnya mereka tak mengoperasikan kiios karena sepi pembeli,” ujar Darto, pedagang di bangunan baru pasar belakang kecamatan, saat ditemui Espos.
Sedangkan Kabid PKL DPP Solo, Yusroni, saat dihubungi Espos menjelaskan, pihaknya telah membagikan kunci kios bangunan baru kepada 108 pedagang. Diharapkan, para pedagang yang telah mendapat kunci bisa segera mengoperasikan kios mereka. “Hari ini sebagian pedagang mulai menempati kios di bangunan baru belakang Kecamatan Jebres. Ini wajar, apalagi sebagian dari mereka sudah mendapat kunci hari ini,” paparnya.
kur