Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - PKL dadakan menjamur di ruas jalan depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar pada Selasa (14/6/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR – Satpol PP Karanganyar lama kelamaan dibuat gerah dengan aksi kucing-kucingan para pedagang kaki lima (PKL) dadakan yang mangkal di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.
Saat dipatroli petugas, para PKL menghilang. Namun saat petugas lengah, para PKL kembali berdatangan. PKL ini menggelar dagangan menggunakan sepeda motor.
Kasi Trantibum Satpol PP Karanganyar, Aris Indriyanto, mengatakan kawasan depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar masuk zona steril dari aktivitas PKL. Selain bersih PKL, juga bebas dari parkir.
Namun, belakangan petugas dibuat kelabakan dengan kemunculan PKL dadakan. Mereka menggelar dagangan di saat petugas Satpol PP lengah.
Namun, belakangan petugas dibuat kelabakan dengan kemunculan PKL dadakan. Mereka menggelar dagangan di saat petugas Satpol PP lengah.
“Tiap kita patroli mereka [pedagang] tidak ada. Saat balik ke kantor eh pedagang jualan. Tiap hari begitu dibuat kucing-kucingan,” kata Aris ketika berbincang dengan Solopos.com pada Kamis (15/6/2022).
Baca Juga: Eks PKL Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Kesal Kepada Pemkab
“Tapi namanya pedagang ini gampang-gampang susah. Dikandani jawab iya, tapi sesuk dibaleni meneh,” tuturnya.
Ia pun mengakui jika keberadaan PKL dadakan ini menuai protes dari PKL lama. PKL yang dulu menggelar dagangan di depan masjid dan direlokasi ke timur kantor Bupati. Ia berjanji akan menertibkan PKL di depan Masjid Agung Madaniyah.
Eks PKL depan Masjid Agung Madaniyah, Wongso, pasrah dengan maraknya PKL baru di depan Masjid Agung Karanganyar. Ia sudah berulang kali melaporkan itu ke Pemkab Karanganyar, namun bukannya ditertibkan malah keberadaan pedagang baru semakin ramai.
Baca Juga: Siap-Siap! Relokasi PKL Alun-alun Klaten Ditenggat Akhir Pekan Ini
Jumlah PKL dadakan di depan Masjid Agung Madaniyah dari hari ke hari semakin bertambah.
“Saiki wes ramai sakpole. Kita sampai bingung apa ya kudu melu dodolan di situ lagi,” kesalnya.
Ia bersama PKL lama menanti keseriusan Pemkab Karanganyar dalam menertibkan pedagang di depan Masjid Agung Madaniyah. Jangan sampai para pedagang lama mengamuk dan kembali menggelar dagangan di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.