SOLO — Sepinya kondisi Pasar Pucangsawit membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar dagangan di Jl Ir Juanda tak berminat tempati kios/los pasar, meski ditawari kios gratis.
Salah satu PKL, Doni ketika dijumpai Solopos.com, Senin (3/6/2013), mengatakan telah melihat kios di Pasar Pucangsawit. Hal ini sesuai dengan permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ihwal rencana penataan PKL Jl Juanda ke Pasar Pucangsawit.
“Sudah lihat-lihat suruh pilih mana yang mau dipakai. Tapi kami tidak minat. Sepi sekali ternyata,” tuturnya.
Doni mengaku sebenarnya setuju untuk dilakukan penataan. Namun tidak ditata masuk ke dalam pasar. Kondisi pasar dinilai sangat sepi dan dikhawatirkan dagangannya tidak laku. Kecuali, imbuh dia, pedagang ditata di depan pasar. “Jadi tidak di dalam pasar. Kami mau kalau bisa jualan di trotoar pasar,” pintanya.
Senada disampaikan pedagang lain, Warso. Dia menolak ditata di Pasar Pucangsawit. Dia memilih menggelar dagangan di luar pasar.
“Pasarnya sepi sekali. Kalau dapat kios nanti akan diserahkan ke keluarga lain biar buka usaha di sana. Tapi saya tetap di luar pasar,” tukasnya.
Lurah Pasar Pucangsawit Kayadi menuturkan terus jemput bola dengan menawarkan kios dan los di Pasar Pucangsawit. Termasuk, imbuh dia, PKL di Jl Ir Juanda. Sesuai rencana PKL ditata ke pasar tersebut. Namun seusai melihat kios dan los di Pasar Pucangsawit hingga kini mereka tak kembali lagi.