Soloraya
Senin, 19 September 2011 - 17:21 WIB

PKL minta Pemkot fasilitasi sarana penunjang

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), SELTER MANAHAN-Pedagang mengukur lebar tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL) di sisi utara Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/9). Pemkot Solo mendapat bantuan dari pihak swasta untuk membangun selter permanen bagi PKL di tempat tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)–Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Manahan, Solo, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) setempat memfasilitasi penyediaan sarana penunjang bagi mereka, seperti sumber air bersih, listrik dan MCK (mandi, cuci dan kakus-red).

Advertisement

Hal itu menyusul rencana penataan kawasan itu ke depan sebagai kawasan kuliner.

“Selama ini baru ada satu sumur pompa yang jadi sumber air bersih kami,” ujar Sekretaris Paguyuban Guyub Rukun, Cahyo Guritno, ketika ditemui wartawan di warungnya di kawasan Manahan, Senin (19/9/2011).

Dengan adanya rencana penataan kawasan Manahan sebagai kawasan kuliner, Cahyo berharap nantinya ada fasilitas penunjang agar para PKL itu bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada para pengunjung atau pembeli di sana. Setidaknya, sumber air bisa berupa sumur artesis.

Advertisement

“Kebutuhan air untuk PKL di Manahan ini memang tidak terlalu besar. Paling-paling hanya untuk kebutuhan cuci-cuci, seperti piring dan gelas. Tapi fasilitas itu diharapkan bisa mendukung pelayanan kami kepada pembeli,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, sekitar 40 tenda/gerobak PKL di kawasan Manahan bagian utara, dibongkar menyusul turunnya bantuan selter dari perusahaan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Pembangunan selter baru bagi para PKL itu di bawah pengawasan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) setempat.

Cahyo menyatakan para PKL siap mendukung pembangunan selter dan penataan PKL di kawasan itu. Meskipun sosialisasi dari DPP terbilang mendadak, dirinya bersama puluhan PKL lainnya secara suka rela membongkar selter lama mereka untuk dipindah ke lokasi darurat hanya dalam waktu satu hari.

Advertisement

Sementara itu, Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo menyatakan pihaknya akan terbuka terhadap masukan dari kalangan PKL. Mengenai permintaan penambahan fasilitas dari para pedagang, dirinya akan berusaha memenuhi semuanya dalam proses pembangunan tahap kedua.

(sry)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif