SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati kawasan di utara patung Manahan saat kegiatan Sunday Market, Minggu (28/8/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pedagang ternyata menghitung sendiri lapak yang kosong saat Sunday Market.

Solopos.com, SOLO–Proses penghitungan lapak kosong saat kegiatan Sunday Market, Minggu (4/6/2016), ternyata dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL) sendiri. Penghitungan lapak tersebut tidak dilakukan sepenuhnya oleh UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penghitungan lapak kosong dilakukan oleh PKL Sunday Market yang aktif di dalam Serikat Pedagang Minggu Pagi Manahan (SPMPM). Saat dimintai konfirmasi, Ketua SPMPM, Joko Santoso alias Yuli de Santos, membenarkan SPMPM terlibat dalam penghitungan lapak kosong saat Sunday Market. Meski demikian, dia menjamin, penghitungan lapak dilakukan dengan jujur dan benar.

“Teman-teman hanya membantu UPTD untuk menghitung lapak kosong kemarin. Kami mencatat nomor lapak yang kemarin tidak digunakan untuk berjualan. Semua hasilnya akan kami laporkan ke UPTD apa adanya,” kata Yuli saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/9/2016) sore.

Yuli menjamin tidak ada PKL yang memanfaatkan kesempatan dalam penghitungan jumlah lapak kosong tersebut untuk bisa mendapatkan jatah lapak lebih banyak. Disinggung soal jumlah lapak yang kosong saat Sunday Market pada Minggu lalu, Yuli tidak tahu secara pasti. Menurut dia, data tersebut dibawa oleh rekannya yang bertanggungjawab terhadap penghitungan lapak kosong.

“Kata teman, data sudah diserahkan ke UPTD tadi [Selasa siang]. Saya enggak tahu jumlahnya berapa. Saya belum dapat laporan dari teman yang bertanggung jawab atas pendataan itu. Kemungkinan data sudah ditempel di Gelanggang Bung Karno Manahan. Bisa langsung dicekal,” kata Yuli.

Saat Solopos.com mengunjungi Gelanggang Pemuda Bung Karno untuk mengecek papan pengumuman, Selasa sore, tidak menemukan daftar nama PKL Sunday Market yang berjualan maupun data jumlah lapak yang kosong hasil pendataan pada Minggu (4/6/2016) kemarin. Hanya ada daftar nama PKL berdasarkan hasil pendataan pada Minggu (28/8/2016) lalu.

Saat Solopos.com meminta nomor telepon PKL yang langsung bertanggung jawab atas proses penghitungan lapak kosong, Yuli tidak memberikan. Dia menawarkan kepada Solopos.com untuk menunggu terlebih dahulu. Yuli berkata akan menelepon PKL bersangkutan untuk menanyakan jumlah lapak yang kosong.

Sebelumnya, Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora, Heru Prayitno, mengimbau kepada para PKL yang belum memperoleh lapak untuk tidak datang atau berjualan terlebih dulu di Manahan hingga pekan depan. Pemkot selama dua pekan pelaksanaan Sunday Market ini akan menghitung jumlah lapak kosong yang tidak dimanfaatkan para penerimanya. Hasil penghitungan tersebut akan diumumkan kepada PKL di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Selasa (13/9/2016) pukul 10.00 WIB.

“Pedagang yang sudag mendaftar tapi belum dapat lapak kami minta untuk bersabar. Jangan buru-buru berjualan. Kami sedang mengupayakan agar semua pedagang terfasilitasi. Pemerintah berkomitmen akan mengakomodasi kepentingan semua pedagang. Semuanya tenang saja. Lapak yang kosong atau tidak digunakan selama dua pekan ini akan dialihkan ke pedagang lain,” ujar Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya