SOLOPOS.COM - PKL masih bertahan dengan menggelar lapak di jalan yang melingkari lapangan sepak bola di kompleks Stasion Manahan sisi utara, Minggu (29/5/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
PKL Solo, Wali Kota meminta aparat penegak hukum ikut mengusut dugaan penyimpangan penarikan retribusi.
Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta aparat penegak hukum turun tangan mengusut dugaan penyimpangan penarikan retribusi kepada pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market di kompleks Stadion Manahan
Hingga kini, Kantor Inspektorat Solo maraton memeriksa jajaran UPTD Sarana Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) selaku pengelola Sunday Market. Rudy, sapaan akrabnya menyatakan penarikan retribusi oleh paguyuban dinilai menyalahi aturan.
Menurutnya, ada penyelewengan pendapatan asli daerah (PAD) dari pos penarikan retribusi PKL tersebut. Dari laporan, retribusi PKL Sunday Market yang masuk ke kas daerah hanya Rp3 juta sepekan. Padahal jika dihitung per pedagang ditarik retribusi rata-rata Rp10.000 dikalikan 1.500 pedagang, maka pendapatan sepekan mencapai Rp15 juta.
“Itu kalau kita hitung rata-rata Rp10.000. Padahal saya dengar ada yang ditarik sampai Rp30.000 lebih. Saya tidak suudzon. Saya hanya minta pedagang dan paguyuban memahami bahwa disana bukan milik pedagang, namun aset Pemkot,” kata Rudy ketika dijumpai wartawan dikediamannya, Kamis (2/6/2016).
Rudy meminta Inspektorat mengusut tuntas dugaan penyelewengan penarikan retribusi PKL Sunday Market. Pemkot telah menetapkan tarikan retribusi lahan PKL Rp2.500 per meter persegi. Rudy mengatakan pemeriksaan harus dilakukan menyeluruh terhadap pihak terkait, baik paguyuban maupun UPTD Sarana dan Prasarana karena ada indikasi dugaan korupsi. “Aturan itu yang harusnya menjadi dasar penarikan retribusi,” lanjut Rudy.
Dengan adanya kasus ini, Rudy ingin segera melanjutkan rencana relokasi PKL Sunday Market keluar dari Stadion Manahan. Hanya pihaknya menunggu proses penuntasan kasus tersebut, serta kesiapan lokasi yang sudah di petakan. Rudy mengatakan relokasi mendesak dilakukan untuk mengembalikan fungsi Stadion Manahan sebagai tempat sarana berolahraga. Rudy juga mengingatkan agar paguyuban tidak melebihi kewenangannya dalam mengelola pedagang dengan melakukan penataan di kawasan tersebut.