SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market yang berjualan setiap Minggu di lingkungan Stadion Manahan, Solo keberatan dengan tarif retribusi baru Rp2.500/meter persegi.

Hal ini diungkapkan beberapa PKL kepada Solopos.com di Manahan, Rabu (12/6/2013). Kenaikan tarif yang berlaku mulai 1 Juni diumumkan kepada PKL melalui Surat Edaran Nomor 426.2/384/VI/2013 yang dikeluarkan oleh UPTD Prasarana Olah Raga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Solo, Jumat (7/6/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penetapan tarif baru tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Walikota Nomor 426.2/73-F/I/2012, tentang Penetapan Jenis dan Tarif Sewa Fasilitas atas Penggunaan Sarana dan Prasarana Olahraga pada UPTD Prasarana Olah Raga Disdikpora Kota Solo.

Salah satu PKL, Nur Rizal, mengatakan baru mengetahui kenaikan tarif setelah terbit surat edaran pada Jumat. Padahal menurutnya, Kenaikan tarif sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
”Sudah mulai ditarik retribusi per meter Rp2.500, kalau ukuran lapak kami 3 meter, kami bayar Rp7.500. Kami kaget, sebelumnya hanya Rp2.500 per lapak,” ungkapnya.

Dari tarif sebelumnya Rp2.500 per lapak, jika rata-rata pedagang menempati lapak 3 meter, maka kenaikan tarif retribusi mencapai 300 persen. ”Kami ini pedagang kecil, kalau dikenakan tarif per meter seperti itu, kami tidak mampu. Bahkan kemarin [Minggu] beberapa teman menolak membayar,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Prasarana Olahraga Disdikpora Kota Solo, Heru Prayitno saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, mengungkapkan para PKL harus menaati ketentuan tersebut.

”Harus mau bayar, karena ini sudah menjadi keputusan walikota. Kalau tidak mau bayar, jangan berjualan di dalam [lingkungan Stadion Manahan]. Kami juga sudah melakukan sosialisasi sejak Minggu (26/5/2013)” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya