PKL Veteran macetkan lalu lintas

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Veteran kawasan Gading, Pasar Kliwon mulai dikeluhkan pengguna jalan dan warga setempat. Sebab, menjamurnya PKL barang bekas tersebut kini ikut menyendat arus lalu lintas di jalan yang padat kendaraan tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan Espos di lokasi, Selasa (9/8/2011), para PKL memajang barang dagangnya di trotoar dan berdampingan langsung dengan badan jalan raya. Akibatnya, pengunjung dan pembeli berjajar di badan jalan raya dengan kendaraannya masing-masing hingga membuat jalan menyempit.

Padahal, jalur tersebut menjadi inner ringroad Kota Solo di mana bus-bus dari luar kota beroperasi di jalur itu. Bahkan, Bus Batik Solo Trans akan kesulitan mendekat ke halte lantaran padatnya PKL menyebabkan tak ada ruang bagi bus untuk menepi.

Salah satu tokoh masyarakat Pasar Kliwon, Siswo Sutarno, mengatakan menjamurnya PKL di sana disebabkan tak adanya pengawasan sejak dini oleh Pemkot Solo. Akibatnya, lambat laun jumlah PKL terus bertambah dan kian susah ditertibkan.

”Dan posisi mereka sekarang kian kuat. Coba kalau diingatkan sejak awal, pasti tak mungkin menjamur sebanyak itu,” jelasnya.

Siswo melanjutkan salah satu kelemahan Pemkot Solo saat ini ialah masih lemahnya pengawasan yang berkelanjutan. Sejak PKL Banjarsari direlokasi ke Semanggi Pasar Kliwon, menurut pengamatannya justru membuat PKL kian leluasa mengembangkan sayapnya. Salah satunya ialah terus bermunculan titik PKL di tepian jalan raya Kota Solo.

Pada kesempatan terpisah sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo berencana akan melebarkan Jalan Veteran pada 2012. Proyek tersebut akan menjadi satu kesatuan dari penataan Jalan Kapten Mulyadi sebagai inner ringroad Kota Solo.

(asa)