SOLOPOS.COM - Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigit Budi Raharjo, (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO-Struktural PKS Sukoharjo mempertimbangkan mendorong kader partai potensial untuk maju sebagai calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024.

Hal ini seiring potensi tiga partai politik (parpol) di koalisi perubahan dalam Pilpres 2024 bisa mengusung pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigit Budi Raharjo, mengatakan struktural partai masih menyerap aspirasi kader internal soal sikap partai menyongsong hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu. Tak menutup kemungkinan, ada kader partai potensial yang didorong maju sebagai kandidat dalam pilkada.

“Ada beberapa figur kader internal partai yang potensial yang berpeluang maju sebagai cabup-cawabup dalam pilkada. Namun, kami juga terus berkomunikasi dengan figur eksternal yang berniat mencalonkan diri sebagai cabup-cawabup,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com pada Selasa (28/5/2024).

Sigit menyebut tiga parpol koalisi poros perubahan di Pilpres 2024 berpeluang mengusung pasangan calon dalam pilkada. Selain PKS, dua parpol lainnya, yakni Partai Nasdem dan PKB. Pada Pemilu 2024, PKS menjadi partai yang meraih kursi paling besar di parlemen, yakni lima kursi.

Sementara, PKB dan Partai Nasdem masing-masing meraih tiga kursi dan satu kursi. Total jumlah kursi ketiga parpol itu di parlemen sebanyak sembilan kursi. Sedangkan, syarat parpol atau gabungan parpol bisa mengusung pasangan calon dalam pilkada harus memiliki minimal sembilan kursi di parlemen.

Tentunya, lanjut Sigit, pengurus PKS Sukoharjo bakal berkomunikasi dengan pengurus PKB dan Partai Nasdem soal peluang mengusung pasangan calon dalam pilkada. “Kami tak bisa sendiri mengusung pasangan calon, butuh parpol lain untuk berkoalisi. Jadi berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Bisa membentuk poros sendiri dengan mengusung pasangan calon atau bergabung dengan koalisi partai lain,” ujar dia.

Ditanya soal pembukaan pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup, Sigit menjelaskan masih memantau dinamika politik yang berkembang menjelang pilkada. Dia akan berkomunikasi dengan pengurus partai lainnya untuk membahas pembukaan pendaftaran cabup-cawabup.

“Untuk saat ini, masih fokus mendalami aspirasi dan keinginan para kader dan masyarakat. Namun, jika memungkinkan pendaftaran cabup-cawabup dari PKS Sukoharjo akan dibuka,” papar dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya