SOLOPOS.COM - Rohadi (Dok.SOLOPOS)

Rohadi (Dok.SOLOPOS)

Karanganyar (Solopos.com)–Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) menentang penambahan wilayah peternakan babi di Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

F-PKS menilai penambahan tersebut menyalahi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, yang juga politisi PKS, menilai penambahan wilayah baru untuk kandang babi dirasa tidak perlu. Pihaknya mengusulkan agar Pemkab membertahankan yang sudah ada saja dan tidak perlu menambah kawasan baru lagi.

“Memang di masyarakat tertentu ada yang membutuhkan, tapi juga jangan sampai mengganggu masyarakat. Karena itu, harus disentralkan di salah satu tempat. Maksimal di tempat yang sekarang sudah ada saja,” ungkap Rohadi saat ditemui Espos usai rapat paripurna DPRD Karanganyar, di Gedung DPRD Karanganyar, Sabtu (29/10/2011).

Dalam Raperda RTRW yang diajukan Pemkab, ada penambahan wilayah baru untuk kawasan peternakan babi, yakni di Desa Rejosari dan Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo. Selain di sana, kata Rohadi, ada juga penambahan wilayah baru di Kecamatan Jumantono. Padahal di kedua wilayah itu, sumber airnya sangat minim.

“Kalau daerah kidul itu untuk peternakan unggas. Sedangkan untuk peternakan babi itu berada di kawasan Karanganyar bagian barat,” ungkapnya.

Ketua F-PKS, Joko Tri Susilo menilai, selama ini keberadaan kandang babi di sejumlah daerah di Karanganyar, tidak memberikan manfaat bagi warga sekitar. Selama ini, keberadaannya justru merugikan masyarakat sebab masyarakat setempat hanya mendapatkan imbas dari keberadaan kandang babi, seperti limbahnya. “Yang diuntungkan itu hanya pengusahanya,” katanya.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya